SYAKHRUDDIN.COM – Dua personel Kepolisian Capitol Amerika Serikat (AS) dinonaktifkan atas dugaan keterlibatan dalam kerusuhan di Gedung Capitol, Washington DC, pada 6 Januari lalu. Sedikitnya 10 polisi AS lainnya tengah diselidiki terkait dugaan yang sama.
Seperti dilansir CNN, Selasa (12/1/2021), hal tersebut diungkapkan oleh anggota DPR AS dari Partai Demokrat, Tim Ryan, yang mewakili Ohio. Ryan diketahui menjabat ketua House Appropriations yang menangani penyelidikan respons kepolisian terhadap rusuh di Gedung Capitol AS pekan lalu.
“Saya tahu ada dua orang yang diskors,” tutur Ryan dalam pernyataan kepada wartawan.
“Salah satunya polisi yang berfoto selfie dan satu lagi polisi yang memakai topi MAGA (Make America Great Again) yang mulai mengarahkan beberapa orang ke sekitarnya,” jelasnya.
Dilansir dilaman detikcom, Ryan menyebut bahwa salah satu personel Kepolisian Capitol AS yang seharusnya menjaga keamanan gedung, terlihat berfoto selfie dengan seseorang yang merupakan bagian dari massa pro-Presiden Donald Trump yang menyerbu Gedung Capitol AS.
Satu polisi lainnya yang memakai topi MAGA terlihat mengarahkan massa pro-Trump yang menyerbu Gedung Capitol AS.
Dalam pernyataannya, Ryan menyebut sekitar 10-15 personel Kepolisian Gedung Capitol AS tengah diselidiki atas perilaku mereka saat kerusuhan terjadi di Gedung Capitol AS. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal fokus penyelidikan (syakhruddin)