SYAKHRUDDIN.COM, JAKARTA – Kami mengintersepsi dan menghancurkan, sejumlah rudal balistik dan drone yang membawa bom,” ujar juru bicara koalisi Saudi, Turki al-Maliki, seperti dikutip AFP.
Dilansir di laman CNN, Maliki tak menjabarkan lebih lanjut mengenai korban maupun lokasi pasti yang menjadi target serangan. Ia hanya mengatakan bahwa Houthi kerap menargetkan warga sipil.
“Milisi teroris Houthi selalu meningkatkan ketegangan, menargetkan warga sipil dan objek sipil menggunakan rudal balistik dan bom,” tuturnya.
Meski Maliki tak menyebut lokasi yang menjadi target serangan, media Houthi, Al-Masirah, melaporkan bahwa milisinya menyerang target penting di Riyadh menggunakan drone dan rudal.
Selama beberapa tahun belakangan, Houthi memang kerap melancarkan serangan ke Saudi, terutama setelah Riyadh membentuk koalisi untuk menggempur kelompok pemberontak tersebut.
Saudi mulai mengintervensi perang di Yaman sejak 2015, ketika Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi terpaksa kabur setelah Houthi menduduki Istana Kepresidenan di Sanaa.
Konflik ini disebut-sebut sebagai perang proksi antara Saudi dan Iran di kawasan, karena sejumlah pihak menuding Teheran menyokong pergerakan Houthi (sumbercnnjakarta)