
SYAKHRUDDIN.COM,SOMBA OPU – Nama lengkapnya, Irwan Daeng Nompo, anggota Tagana aktif Kabupaten Gowa, bekerja sebagai Sekuriti pada salah satu Kantor Keuangan Negara di Makassar.
Sabtu malam 28/12/2019 diundang oleh seorang kerabatnya ke rumah mertuanya, untuk menghadiri pesta ulang tahun di Dusun Kampung Parang, Kelurahan Romangpolong Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.
Di tempat pesta anak-anak, kerabat Irwan menyuguhkan mie goreng dan kopi hitam. Sembari menyeruput kopi, tiba-tiba ada orang mabuk berkelahi di depan rumah tempat Irwan bertamu.
Melihat kondisi itu, dengan spontan Irwan datang melerai keduanya.
Salah seorang diantara pelaku perkelahian bernama Hakim, berdarah di bagian mulutnya. Hakim lalu pulang kerumahnya dan melapor kepada keluarganya, kalau dia sedang dianiya di tempat pesta.
Spontan keluarga Hakim yang tidak tahu duduk permasalahannya, datang dan menyerang ke rumah kerabat Irwan yang sedang melaksanakan pesta ulang tahun.
Tanpa basa-basi, penyerang melakukan pemukulan kepada siapa saja yang ada di rumah kerabat Irwan.
“Jangan memukul, saya in anggota Tagana yang biasa menolong orang” teriak Irwan.
Massa yang terbakar emosi, tidak mau tahu, langsung saja terus melakukan pemukulan kepada Irwan.
Sebagai anggota sekuriti yang memiliki keterampilan bela diri, berusaha mengelak setiap serangan”.
Tidak puas dengan penyerangan itu, lalu mundur dan mengambil batu, lalu melempari kerumunan massa, dan saat itulah Irwan Nompo terkena lemparan di bagian kepalanya.
Irwan berusaha menghubungi pihak Polsek Somba Opu, sambil menyampaikan info singkat melalui WA Grup Tagana Gowa.
Sementara Hakim sudah lebih dahulu melapor ke Polsek Somba Opu dengan alasan di keroyok.
Di Kantor Polisi, Hakim dan keluarganya baru tahu duduk masalah yang sebenarnya, ternyata keluarga Hakim salah sasaran.
Hakim berusaha untuk minta maaf dan ingin berdamai, Irwan Nompo menolak perdamaian.
Akan tetapi dalam proses negosiasi yang difalisitasi Polisi, pihak Hakim mengaku, memiliki juga keluarga di Tagana bernama Agu,
Akhirnya, luluh lah perasaan Irwan dan keduanya lalu berdamai, sekalipun kondisi kepala Irwan masih terasa pusing dibuatnya.
Irwan Nompo berusaha menjaga rahasia perkelahian ini dengan alasan terbentur dalam suatu inse=iden lalu lintas, Irwan takut kalau diketahui keluarga besdarnya dan kembali melakukan serangan balasan kepada keluarga Hakim.
Demikian, diceriterakan kronologis peristiwanya disampaikan melalui WA Grup Tagana Gowa, dan semoga menjadi pembelajaran untuk kita semua, agar waspada terhadap orang yang sedang mabuk, kecuali kalau mabuk asmara, semangat pagiiiii (syakhruddin)