Pesawat Perintis Rimbun Air bersama empat orang dan beras Dolog sebanyak 1,7 ton hilang kontak di tengah rimbunnya rimba hutan di pedalaman Papua.
Pesawat penerbangan perintis Rimbun Air milik PT Carpediem Aviasi Mandiri dengan tipe Twin Otter DHC6-400 dilaporkan hilang kontak.
Pesawat dengan nomor registrasi
PK-DC itu terbang dengan rute Kabupaten Mimika-Kabupaten Ilaga, Papua.
Pesawat berangkat dari Bandara Mozes Kilangin
Timika pukul 10.39 WIT, Rabu (18/9/2019).
Pesawat direncanakan mendarat di
Ilaga pada pukul 11.29 WIT. Namun sampai saat ini pesawat belum mendarat di
Bandara Aminggaru, Kabupaten Ilaga.
Saat dimintai konfirmasi, Kepala Dinas
Perhubungan Mimika mengatakan telah menerima laporan mengenai peristiwa
tersebut. Pesawat yang hilang kontak itu tengah membawa sembako.
“Ya infonya seperti itu, harusnya
mendarat pukul 11.29 WIT tapi sampai detik ini pukul 13.21 WIT belum juga
mendarat,” kata Yan Purba.
“Iya pesawat lost contact, sekarang kami sedang kumpulkan data,” ujar General Manager Airnav Indonesia Cabang Sentani Suwandi, dikutip dari Antara.
Kepala Dinas Perhubungan Mimika mengatakan telah menerima laporan mengenai peristiwa tersebut. Pesawat yang hilang kontak itu tengah membawa 4 orang dan beras milik Bulog sebanyak 1,7 ton.
Sementara itu, Kapolres Puncak Jaya AKBP Ari Purwanto menyebut, hingga kini seluruh pihak terkait tengah mencari data sebanyak-banyaknya untuk mencari keberadaan pesawat tersebut. “Pukul 11.50 WIT pesawat dinyatakan hilang kontak,” kata Ari. Tim SAR bersama regu penolong dan masyarakat di lokasi hilang kontak, diminta untuk ikut berpartisipasi mencari pesawat yang naas itu