Ibadah puasa terpanjang dalam sejarah yang dilakukan oleh orang-orang yang beriman adalah panggilan untuk mengecek kemampuan jiwa, untuk memikul amanah. Ibadah puasa telah memberikan kemampuan kepada kita untuk bersabar menghadapi liku-liku hidup yang selalu silih berganti.
Dengan puasa, kita akan semakin optimis, penuh harpan meniti masa depan. Apa yang telah, sedang dan akan kita hadapi ditentukan oleh diri sendiri dan bukannya ditentukan oleh orang lain.
“Yang memetik adalah yang menanam, yang menerima adalah orang yang pernah memberi”, yang masuk syurga adalah yang menempuh jalan kesana”
“Ibadah puasa membangun integrasi moral yang mewujudkan kesalehan sosial” demikian intisari khotbah yang disampaikan Prof DR H Muhammad Natsir,MA dihadapan Jamaah Masjid Besar Al-Abrar Jalan Sultan Alauddin No. 82 Makassar.
Mengawali sholat Idul Fitrih 1440 H, disampaikan laporan penyaluran tentang pelaksanaan zakat fitrah oleh Ketua Panitia pelaksana, Suhardi, S.Sos.
Dikatakan, jumlah warga yang mengeluarkan zakat fitrah melalui Masjid Al-Abrar sebanyak 1.258 orang, dengan rincian, dalam bentuk beras 2.235 liter sedang dalam bentuk uang tunai Rp 33.819.000,-
Selain itu, Panitia Unit Pnegumpul Zakat (UPZ) Al-Abrar menerima zakat harta sebesar Rp 29.880.000,- Infaq dan sedekah Rp 12.573.000,- dan sumbangan untuk pembangunan dan penyempurnaan masjid sebesar Rp 600.000,-
Semua beras zakat fitrah telah dituntaskan penyalurannya kepada mereka yang berhak menerima sebanyak 1.323 orang, kepada warga yang bermukim di sekitar masjid dan mereka yang sengaja datang ke mesjid untuk mendapatkan beras zakat dari panitia.