Sebanyak 158 mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi, mengikuti yudisium sarjana periode Desember 2018, bertempat di ruang Lecture Teather (LT) Lantai Dasar Kampus II Samata-Gowa, Selasa petang 27/11.
Dekan FDK, Prof.DR. H. Abd. Rasyid Masri, M.Pd, M.Si, MM, mengatakan ” Kalau tak mau terikat, jadiki pebisnis” tuturnya dihadapan peserta yudisium.
Namun anehnya, saat penerimaan aparatur sipil negara (ASN), masih berjubel peminat untuk menjadi ASN.
Padahal menjadi seorang ASN, yang memiliki birokrasi yang ketat. Sekalipun anakmu sakit, harus tetap datang absensi atau ceklot di kantor.
Disini berlaku birokrasi yang mengikat, berbeda kalau jadi pebisnis atau peneliti yang handal, silakan menata waktu sendiri, tuturnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Wadek I, Dr H.Misbahuddin,M.Ag para ketua dan sekretaris jurusan lingkup FDK.
Jumlah peserta seluruhnya 158 orang dan satu diantaranya, tidak dapat mengikuti wisuda sarjana, karena akan melaksanakan umrah, Ungkap Baharuddin pada bagian sekretariat FDK bermartabat.
Laporan Syakhruddin