SYAKHRUDDIN.COM – Ditengah kondisi pelemahan nilai tukar dollar di tanah air, justeru di Sulawesi Selatan pada umumnya dan Kota Makassar pada khususnya. berlangsung musim kawin atau pesta perkawinan, sesuai dengan adat dan tradisi dari empat etnis yang menghuni jazirah Sulawesi Selatan.
Pesta perkawinan yang dibumbuhitradisi, baik adat Makassar, Bugis, Mandar maupun Toraja, semua mendapat perhatian dari sanak famili yang bermukim di Kota Makassar.
Ada yang menggunakan hotel mewah, hotel kelas melati, masjid untuk pernikahan maupun halaman rumah hingga sampai menutup jalan, demi berlangsungnya sebuah pesta pernikahamn yang menghabiskan anggaran puluhan juta rupiah.
Dimulai dari acara melamar sang gadis lalu membawa uang belanja (Leko Caddi,red) kemudian pernikahan dilanjutkan dengan resepsi atau perjamuan, tergantung dari kesepakatan keluarga, kemudian Allekka (Mapparola) dan acara temu keluarga (Mabbesang).
Kesemuanya itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dampak dari kegiatan pesta itu, maka kegiatan ekonomi pun bergerak di masyarakat, mulai dari penjual daging, ayam maupun sayur mayur.
Adapula yang memilih jalur singkat dengan memesan catering. Semakin semarak sebuah pesta maka semakin banyak pula anggaran yang harus disediakan, sehingga rekan di luar Sulawesi Selatan menyebutkan, kawin di Sulsel, TERLALU MAHAL, Ujarnya.
Demikianlah dengan acara pesta pernikahan dan perjamuan dari perkawinan kembar antara Ahyan Arif dengan Andi Muswahyuni,SE (Andi Ayu) keduanya anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Sulawesi Selatan.
Lanjut Afdhal Arif,S.Pd dengan Yani,S.Pd yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Panti Sosial Bina Daksa Wirajaya (PSBDW) Jalan A.P.Pettarani Km. 4 Makassar.
Sebelumnya pihak mempelai perempuan melaksanakan kegiatan akad nikah pada hari Sabtu 3 Oktober 2015 di Mesjid Agung 45 dan pelaksanaan resepsi/perjamuan berlangsung di Gedung Lestari 45 yang letaknya sekitar 50 meter dari masjid.
Demikian halnya dengan ananda Primayanti Hadi Saputra alias ANTO bin (Alm) Muhammad Jufrie dengan Ika Anugrah Binti Firman Muin yang berasal dari Sinjai-Palopo.
Minggu 4 Oktober 2015 telah melakukan kesepakatan keluarga untuk mempersunting putra-putrinya dan acara pernikahan akan berlangsung pada hari Jumat, 4 Desember 2015.
Selain itu, undangan lainnya seperti dari sahabat, keluarga dan pertemanan lainnya begitu banyak menumpuk di rumah dan harus didatangi karena bersahabat karib.
Sekaligus doa dan harapan dari pihak keluarga untuk menyemarakkan pesta pernikahannya, karena itu, sekalipun dollar tetap melangit, pesta di Sulsel tetap berlangsung semarak.
Akhirnya selamat berbahagia kepada pasangan pengantin baru dan selamat menanti puncak acara pernikahan bagi Ananda Anto dan Ika, semoga kalian menjadi keluarga Sakinah – Mawaddah – Warahmah, salamaki.
Penulis, H.SYACHRUDDIN.DN HP.081 2424 5938 email : syakhruddin@gmail.com