Warga masyarakat dan Keluarga Besar di Limbung merasa kehilangan, sehubungan dengan perpulangnya kerakhmatullah adik sepupu, H.Muh. Zamzam (44 tahun), meninggalkan seorang isteri dan dua orang anak.
Almarhum adalah tokoh muda dan Imam Desa Kalebajeng, meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar, Sabtu 20 September 2014 Pukul 07.15 Wita dan jenazahnya telah dimakamkan di Pekuburan Keluarga di Maradekaya-Coring Kelurahan Kalebajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
Almarhum adalah anak ketiga dari lima bersaudara pasangan dari H.Zainal Abidin Dg Siga dengan Sitti Khalijah Daeng Te’ne. Almarhum selama hidupnya selain aktif berdakwah diberbagai tempat di Kabupaten Gowa dan sekitarnya, juga di kalangan keluarga dikenal selalu memberikan nasehat setiap kali kegiatan arisan keluarga berlangsung.
Pendidikan yang pernah dikecapnya dari SD Inpres Kalebajeng, Pesantren Gontor (Tsanawiyah), Mualimin Muhammadiyah (Aliyah) di Yogyakarta dan kuliah di Jurusan Tafsir Hadist Fakultas Ushuluddin IAIN Alauddin Makassar namun tidak sempat selesai.
Kegiatannya yang padat di PT. Gelora Indah Perdanas Travel, membuatnya bolak-balik Indonesia-Mekah mengantar jemaah haji ini, memang dalam konsep hidupnya tidak terlalu banyak memilih makanan dan apapun yang disajikan di santap dengan tenang.
Hingga suatu ketika, dokter memvonis mengidap penyakit asam urat dan hipertensi yang akut. Selain rajin berobat herbal, sang Ustaz akhirnya ambruk juga dan harus mengalami cuci darah karena ginjal tidak dapat berfungsi baik.
Setelah melalui pengobatan dan proses cuci darah selama 34 kali, akhirnya Tuhan berkehendak lain, ia menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Islam Faizal Makassar pada Hari Sabtu 20 September 2014 Pukul 07.15 Wita dihadapan isteri, saudara dan anak-anaknya.
Almarhum yang akrab disapa Daeng Rate, meninggalkan seorang isteri, Selmi Salmiah yang asli Betawi dan dua orang anak, Muhammad Dzia’ulhaq dan Dzihan Jamilah Zamzami.
Jenazah almarhum segera diangkut dengan ambulans menuju Limbung, setelah proses pemulasaran jenazah berlangsung dengan tertib kemudian disholati di Masjid Besar Limbung.
Warga dan sanak famili tumpah ruah memenuhi Masjid Besar Limbung dan selanjutnya menuju ke tempat peristirahatan terakhirnya di Pekuburan Keluaga di Maradekaya-Coring Kelurahan Kalebajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
“Ia memang pergi dalam usia yang masih sangat muda,” kami sesungguhnya masih sangat mengharapkan kehadirannya untuk mengayomi masyarakat, namun Tuhan berkehendak lain,” tutur Muhamad Hasbi Daeng Beta salah seorang anggota keluarga yang bermukim di Bontomaero – Limbung.