Seragam biru kebanggaan TAGANA
Melekat membungkus tubuh
Tumpukan beras di pundak kiri
Dalam rinai yang berkepanjangan
TAGANA ku memikul beban pengabdian
Mengangkut bantuan karena tanggungjawab
Keikhlasan telah menjadi landasannya
Dan kehormatan adalah kebanggaannya
TAGANA relawan sejati mengukir zaman
Di gelanggang musibah yang silih berganti
Pengabdiannya tulus dan tak bercabang
Tapi jangan jadikan sapi perah
TAGANA manusia langka di era hedonisme
Tampil gagah dengan sejumlah lambang kebesaran
Keteguhannya pada pengabdian dan kemanusiaan
Adalah ikrar jiwa yang tak terbeli
TAGANA dalam rinai di Kota Daeng
Kutitipkan salam hormatku kepadamu
Jayalah selalu dalam setiap gerakanmu
Padamu Negeri Jiwa Raga Kami.
Mangkasara, 24 Januari 2014
Puisi untuk para relawan dan telah berkorban
Mengangkut bantuan untuk korban Manado dan Sinabung