Waktu terus berputar, perjalanan anak manusia makin dekat dengan alam kubur, walaupun kadang tidak disadari kalau “Kematian” itu pasti datangnya. Malam ini, tiga puluh desember dua ribu tiga belas, berarti sehari lagi kita semua akan menutup lembaran 2013 dan memasuki tahun baru 1 Januari 2014.
Tapi yang pasti, tanggal lima januari mendatang, genap sudah usia lima puluh tujuh tahun, berarti tiada terasa sudah memasuki satu tahun masa purnatugas dari birokrasi Indonesia. Malam ini, mata tak mau terpejam walaupun jarum jam sudah menunjukkan Pukul 24.00 Wita, kucoba mengusir rasa ngantuk itu dengan menyibukkan diri di depan komputer.
Radio transistor yang selalu mendendangkan lagu-lagu sentimental membuat semangatku untuk menindis tuts komputer, ku tak tahu kemana arah pemikiran ini diombang-ambingkan oleh perasaan hati.
Kutelusuri malam-malam dalam sepi, kucoba menelusuri perjalanan hidupku dari masa ke masa, hingga kutemukan jawabannya bahwa hanya rasa syukurlah yang dapat mengantar kita menjadi orang yang bahagia.
Sejenak anganku melayang keangkasa raya, bercengkrama dengan bintang-gemintang, kutanya akan kemana diri kelak akan melangkah dan bagaimana kehidupan dialam sana. Sang bintangpun tersenyum tulus, “Engkau telah mengukir sendiri hari esokmu” karena itu tetaplah pada jalur pengabdianmu dan segalanya serahkan kepada-Nya.
Dari cengkrama batin itu, teringat akan seseorang yang nun jauh disana, mereka begitu tekun menjalani hari-harinya dengan kesabaran, menanti akan kehadiranku disisinya, membagi kasih dan merantai silaturahmi yang selama ini terpisah jarak dan kesempatan. Kucoba untuk berdamai dengan kegalauan perasaan, tapi tak kutemukan jalan penyelesaian.
Rindu, penasaran dan berbagai gejolak batin terus membuncah dan kembali mengangkasa, ku tak tahu kemana perasaan ini akan terdampar, terbayang kembali anak-anak binaanku yang begitu tulus dalam melakoni kehidupan di kampusnya untuk meraih hari esok yang penuh dengan impian yang membahagiakan.
Terkenang akan mereka yang berada di panti jompo, berjuang diantara penyakit dan keterasingan kasih sayang, mereka menjalani hari-hari tuanya dalam dekapan kehampaan. Kutepis gamis putihku seraya merenung dalam keheningan malam.
Suasana kolam air yang memercikan bunyi, memberikan irama konstan dan seakan bertasbih akan kebesarannya, sementara sang pendamping sudah pulas bersama mimpi-mimpinya. Sesekali bunyi burung di sangkarnya memberi inspirasi dalam penulisan, suaranya yang lirih memberi kesan akan “kurungan dirinya” dalam sangkar besi.
Andai saja mengikuti perasaan ini, kuingin burung-burung itu terbang di alam bebas, menikmati kemedekaan jiwanya dan beranak-pinak diantara rimbunnya pepohonan.
Akan tetapi semua itu sudah menjadi kodratnya, ia menjadi burung peliharaan dan dari suaranya yang merdu itu membuat diriku makin menyadari, bahwa dalam derita sekalipun masih mampu mempersembahkan sesuatu untuk mereka yang dapat memaknai akan kemerduan suaranya.
Akhir desember 2013 semakin membuat perasaan hati menjadi dig-dag-duk, semua akan berputar sebagaimana putaran jam, waktu berlalu dan usiapun makin berkurang. Semoga saja di sisa akhir kehidupan ini masih bisa menuai secuil kebahagian bersamanya.
Mataku sudah mulai redup dan pandangan ke tuts komputer mulai sedikit terganggu, ini pertanda kalau rasa ngantuk sudah mulai menghampiri diriku, namun kucoba untuk mempercepat apa yang masih terpendam dalam kalbu, kutumpahkan semua jalur jalan fikiran yang tak menentu arah.
Intinya, hanya semangat juanglah yang selalu memberiku motivasi untuk terus menulis. Karena dengan menulis, kita dapat memuaskan nurani yang selama ini tak kesampaian, sebagaimana pesan suara burung piaraanku dalam kandangnya.
Selamat membaca dan mari terus menulis, karena kata orang bijak, “Biar ilmu setinggi langit, kalau tidak pernah menulis maka anda akan dilupakan oleh sejarah”. Tulisan ini kupersembahkan buat pembaca setia “syakhruddin blog” dimana saja berada, Wassalam…Salamaki.
Salam Takzim,
website : syakhruddin.com SMS : 081 2424 5938
email 1 : syakhruddin@gmail.com Pin BB : 2A2 FC 722
email 2 : syakhruddin@yahoo.co.id Pin Android : 7BCE 92D9
HP Alternatif : 0878 4217 6989 – HP. 0896 9526 7889