Putaran kedua, Pemilihan Walikota Palopo, semula diikuti 9 pasangan calon, akhirnya memunculkan hanya dua kandidat, masing-masing Judas Amir dan Ahmad Syarifuddin yang menggunakan bendera Golkar,Hanura dan PAN berhadapan dengan Haidir Basir dan Tamrin Jufri (Hatita) yang didukung Partai PKB-PPP-Demokrat-PDIP dan PKS.
Hasil perhitungan suara oleh KPU Palopo, menetapkan kemenangan Judas Amir dan Ahmad Syarifuddin yang masih memiliki pertalian dari sebagai OM dan kemenakan, dari pasangan Haidir Basir yang menjabat Asisten II Pemkot Palopo, juga pernah menjabat sebagai Kepala BKD bersama pasangannya Tamrin Jufri (Kadis Kesehatan Kota Palopo).
Semula perhitungan suara berjalan lancar dan kondisinya cukup kondusif, namun setelah perhitungan selesai dengan hanya selisih satu persen, yang diraih oleh pasangan Judas Amir (Pensiunan PNS Pemkot Palopo) dengan usia 70 tahun,.
Rupanya kemenangan itu dianggap tidak sah, karena disinyalir ada penggelembungan suara, akibatnya massa pendukung beraksi dan bom melotov yang terbuat dari tabung gas dua kilogram meluluhlantahkan Kota Palopo yang pernah meraih Piala Adipura tiga kali berturut-turut.
Sementara pasangan Ahmad Syarifuddin (Seorang Dosen Muda di Makassar), kemenangan ini membuat para pendukung Haidir Tamrin dan Jufri (Hatita), tidak menerima putusan KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Palopo, ketidakpuasan itu dilampiaskan dengan sejumlah perkantoran pemerintah maupun kantor media Palopo Pos.
Massa yang berjumlah sekitar 500 orang itu mendatangi Kantor Walikota Palopo dan melakukan pembakaran serta melemparkan bom Molotov, belum puas dengan tindakan anarkis, massa kemudian bergerak untuk melakukan pembakaran Kantor Golkar Palopo, Kantor Camat Wara Timur, Dinas Perhubungan Palopo, Kantor Media Palopo Pos, serta STIKES Palopo.
Rentetan peristiwa yang terjadi pada Pukul 12.30 Wita tgl. 31 Maret 2013 mengakibatkan 4 buah mobil, dua buah diantaranya bus Pemda Palopo, hangus terbakar dan sejumlah sepeda motor.
Massa yang kian beringas berhasil dikendalikan pihak keamanan dan massa pendukung Judas Amir-Ahmad Syarifuddin, hingga berita ini di tulis di blog kondisi sudah terkendali, sementara untuk menjaga stabilitas di Kota Palopo, malam ini akan diturunkan Satuan Brigade Mobil (Brimob) untuk memback-up kekuatan yang sudah ada di Kota Palopo.
Akibat peristiwa ini, maka kini Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Palopo, bersama masyarakat harus menyiapkan anggaran untuk membangun kembali Kantor Walikota yang baru dan tentunya memerlukan pembeayaan yang sangat besar,
Sebuah kemenangan yang sangat mahal nilainya, sekaligus menjadi bahan kajian untuk daerah lain yang akan melaksanakan Pilkada, karena bila tidak mampu melaksanakan dengan jujur dan adil, maka pada gilirannya akan menjadi PILPAHIT bagi kita semua, salamaki.
Salam Takzim,
www.syakhruddin.com
SMS : 081 2424 5938 PIN 2A2 7F 722
email : syakhruddin@gmail.com
email : syakhruddin@yahoo.co.id