SYAKHRUDDIN.COM – Hujan deras yang mengguyur sejak sepekan terakhir, tgl 1 s/d 6 Januari 2013, mengakibatkan 9 Kab/kota di Sulawesi Selatan mengalami musibah beruntun, banjir, puting beliung, abrasi pantai dan tanah longsor.Kesembilan kabupaten/Kota dimaksud yaitu ;
1. Kota Makassar
2. KabupatenMaros
3. Kabupaten Pangkep
4. Kabupaten Barru
5. Kabupaten Gowa
6. Kabupaten Takalar
7. Kabupaten Jeneponto
8. Kabupaten Bulukumba
9. Kabupaten Luwu Utara
Dari musibah tersebut, sembilan orang meninggal dunia, serta pengungsian warga ke tepat aman. Di Kabupaten Gowa, 3 (tiga) orang meninggal dunia, akibat terseret banjir bandang, yaitu Ismail (21 thn), Ilham (7 tahun) serta Dg. Sitaba (40 thn), warga Kecamatan Manuju Gowa terseret air deras bersama anaknya, di sekitar belakang Pasar Bontojai Gowa.
Tim Reaksi Cepat Tagana Gowa, an. Irwan Baso yang tiba di rumah korban dengan berjalan kaki, melaporkan melalui radio Tagana, bahwa korban berhasil diketemukan warga, sedang hanyut dan kini sudah di antar ke rumah duka.
Di Kabupaten Barru 3 Orang, mengalami nasib yang sama, masing-masing Andi Semmang 55 tahnu dari Desa Lampoko Barru dan dua orang lainnya di bertempat tinggal di Kecamatan Lalabata masih dalam pencarian.
Selain banjir, Kabupaten Barru juga dilanda angin kencang serta tanah longsor mengakibatkan badan jalan tertutup.
Tim Reaksi Cepat Tagana dan BPBD setempat bersama Dinas PU setempat mendatangkan Lowder untuk menyingkirkan material yang menghalangi jalan.
Hujan dan angin kencang yang silih berganti, mengakibatkan beberapa warga di Kota Makassar yang bermukim di Jalan Swadaya di Kel. Batua, di Antang, Paccerakang Daya maupun Romangtanggayya, harus di evakuasi tengah malam, setelah debit air terus meninggi, pihak PMI, BPBD dan Tagana melakukan evakuasi dan mendirikan dapur umum lapangan.
Di Kabupaten Maros, dua orang yang sedang melintas di jalan raya, terseret banjir bandang, akibat meluapnya Sungai Maros.
Ayah dan anak korban, terbawa arus deras dan kini masih dalam pencarian tim SAR, di Kabupaten Pangkep Air Dam Tabo-tabo meluap dan longsor di kawasan Balocci kembali terjadi.
Di Kabupaten Barru seorang bernama Ibu Sammang, lanjut usia ditemukan meninggal dunia di kediamannya, dan dua orang lainnya masih dalam pencarian, tutur Gunawan alias Wawan Koordinator Tagana yang melaporkan melalui radio siaran pancar ulang dari refiter Tagana yang ada di Pegunungan Datara.
Selain itu, jalan provinsi juga tergenang air setinggi lutut bahkan di beberapa lokasi ketinggian air mencapai satu meter, sehingga memutus jalur transfortasi Makassar ke Parepare.
Kondisi demikian juga dialami masyarakat yang berdomisili di ibukota Kabupaten Maros, akses jalan menuju Bone juga terhambat akibat tingginya air bah yang melanda kawasan sekitar Kappang karena air sungai meluap.
Lain halnya di Kabupaten Takalar, air setinggi satu meter melintas di jalan aspal yang menghubungkan Canrego dan Jeneponto, begitu pula dengan Kelurahan Tamanroya di Jeneponto, air yang mengalir deras disertai puting beliung yang merusak rumah warga.
Kabid Banjamsos Jeneponto yang dihubungi melalui telepon melaporkan, sejumlah rumah yang terkena banjir juga diterpa anging kencang, pihaknya kini tengah menyalurkan bantuan kepada warga yang mengalami musibah banjir.
Sementara di Kabupaten Bulukumba, dilaporkan oleh Koordinator Tagana disana atas nama Daeng Parallu mengatakan, terjadi abrasi pantai di Kelurahan Kalumeme dan Kelurahan Ela-Ela Kecamatan Ujung Bulu, 16 kk 64 jiwa diungsikan, demikian info dari kepala BPBD Kabupaten Bulukumba Drs.Nawaling.
Ditambahkan pula oleh Daeng Parallu bahwa Tagana setempat dibawah koordinasi Kabid Banjamsos, telah memberikan bantuan logistik sertai mengevakuasi warga ketempat aman, hingga berita ini di publish dilaporkan belum ada korban jiwa.
Sementara itu, Kadis Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Ir.Suwandi Mahendra,M.Si bersama Gubernur H.Syahrul Yasin Limpo,SH,M.Si,MH yang kini sedang giat berkampanye sebagai calon Gubernur Patahana di periode II (2013-2018) mengunjungi lokasi banjir menggunakan perahu karet Tagana Sulsel.
Sekalian menyerahkan bantuan berupa indomie, sarden, makanan siap saji, sarung, baju kaos, mawarga tras dan kitware maupun footware kepada korban bencana yang bermukim di Paccerakkang Daya Kota Makassar serta Antang dan Roman tanggaya.
Di Kabaupaten Gowa, Dinas Sosial yang dikoordinasi Sekretaris Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trfansmigrasi, bersama Tagana Gowa mendirikan dapur umum lapangan (Dumlap) dan menyalurkan bantuan kepada korban bencana., di Kawasan Sama Permai Gowa dan melayani Dapur umum lapangan untuk 200 Kepala Keluarga.