Pertemuan Pengurus FPAS-KPN (Forum Perlindungan dan Advokasi Sosial Korban Penyalahguna Napza) berlangsung di Hotel Dinasti Jalan Lombok No.30 Makassar, dihadiri Direktur Napza Kementerian Sosial R.I. Bapak Drs.Waskito Budi Kusumo,M.Si Didampingi Kasubdit Kelembagaan, Hajaruddin,SH,MH, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, di wakili Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, H.Muhtar,S.H,M.Si.
Pada pertemuan tersebut, Direktur Napza Kemsos R.I. Bapak Waskito Budi Kusumo, M.Si mengharapkan agar anggota forum senantiasa menjaga kekompakan, Selanjutnya pihaknya akan memonitor perkembangan forum di Makassar.Dikatakan, tahun 2013 pihaknya akan memunculkan tentang indikator keberhasilan, dan beberapa hal yang menjadi pekerjaan rumah ke depan adalah tetap semangat karena kita mengalami masalah yang besar.
Masalah Narkoba ini, sama dengan menghadapi Dajjal, karena itu, kerjasama dan keterpaduan dengan segenap stakeholder akan senantiasa ditingkatkan. Dikatakan, salah pesan Mensos dalam pertemuan beberapa waktu lalu, mengharapkan kepada kami, untuk dapat bekerja sama dengan pihak swasta, khusus di Sulawesi Selatan dengan dengan adanya “Biro Napza” maka kami harapkan mampu membuat “Perda tentang Narkoba di Sulawesi Selatan.” Ke depan kami mengharapkan, untuk selalu bekerja sama dengan kompak dalam suatu forum dan pada gilirannya. Di Sulawesi Selatan ada Peraturan Daerah yang menjadi payung hukum dalam penanganan korban.
Sementara itu, Ketua FPAS-KPN, DR. Arlin Adam, SKM dalam pemaparannya di depan Direktur mengatakan “kehadiran FPASKPN memang masih bayi, namun kiprah dan kehadirannya sudah dirasakan manfaatnya. Dikatakan, sampai saat ini, Pemprov. Sulsel sedang menyusun Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 4 Tahun 2010 tentang penanganan HIV-AIDS.
Adapun rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan, diantaranya kegiatan advokasi sosial, pengembangan program dan kerjasama serta kemitraan dengan instansi lain dan desain data dan informasi. Dikatakan oleh Arlin Adam, untuk mengakhiri tahun 2012 pihaknya akan segera menyelesaikan, menyusun concept paper dan program forum, Mapping lembaga lembaga layanan, memperbanyak dan mengirimkan brosur kepada stakeholder pertemuan Orsos pendamping Napza dan membuat perencanaan program tahun 2013.
Dipenghujung pertemuan, Arlin Adam merekomendasikan kepada Direktur Napza untuk sharing pengalaman bagi tiga forum yaitu Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, Dinsos Sulsel dapat membuka fasilitas ruangan khusus untuk sekretariat forum. Membuatkan Kartu Identitas serta bantuan OHH (Organisasi Hukum dan kehumasan) dari Kementerian Sosial R.I. serta talkshow di media-media lokal. Usai pemaparan dilanjutkan dengan dialog dalam Pengurus Forum dengan Direktur Napza Kementerian Sosial R.I. dipandu oleh Bapak Hajaruddin, S.H. termasuk usulan dari Bapak Andi Sulolipo selaku Direktur YKP2N, juga membahas kaitannya dengan IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor).