Suasana sholat Jumat di hari ke-21 Ramadan 1433 H atau tanggal 10 Agustus 2012 membuat para jamaah menetaskan airmata, ini disebabkan kemampuan ustas Drs.H.Baharuddin Zakariyah mengupas tentang hakikat kehidupan, sekaligus membacakan ayat-ayat suci Al-Quran pada saat bertindak sebagai imam ketika memimpin sholat jumat berjamaah. Banyak jamaah yang sesenggukan ketika Drs.H.Baharuddin Zakariyah membacakan ayat-ayat suci Al-Quran.
Penulis yang berdiri dibelakang iman meneteskan airmata, dan ini merupakan kejadian pertama di Masjid yang telah sepuluh tahun menjadi pengurus, suasana amat syahdu dan sebahagian besar jamaah ikut larut dalam nuansa islami yang seakan menembus relung-relung sukma, demikianlah Firman Allah mengatakan, apabila dibacakan ayat-ayat suci Al-Quran maka para pendengar yang beriman akan meneteskan air mata karena sesungguhnya Al-Quran itu adalah hudhanlinnas, petunjuk bagi manusia yang menuntun kearah kebaikan dan mencegah dari kemungkaran.
Sementara itu, suasana kantor yang amat sepi, tinggal satu dua pegawai yang bertahan di kantor, apalagi hari jumat banyak pegawai sudah mulai pulang lebih awal dengan alasan puasa atau mau menyiapkan buka puasa, dan berbagai alasan yang membuat dia tidak ngantor. Berbeda halnya dengan seseorang yang ada di kejauhan, dia mengalami distorsi batin karena kondisi perkantoran yang kurang mendukung, kepemimpinan yang ambural dan sistem kerja yang tidak kondusif membuat dirinya tersungkur dalam duka yang mendalam, ingin berlari namun tak punya sayap, ingin berpindah tugas takut disangka tidak tahan uji.
Akhirnya dengan doa dan dorongan yang diberikan, membuatnya masih bisa bertahan dan menikmati kondisi yang kurang bersahabat.Suasana seperti itu pernah juga dilalui sang penulis gila beberapa waktu silam, namun dengan ketegaran dan dorongan darinya membuat diriku kuat untuk menerobos kerikil tajam yang setiap saat menohok, semua itu dapat teratasi dengan konsep hidup, jangan pernah meninggalkan sholat lima waktu.Semoga di bulan yang penuh rakhmat, maqfirah dan ikkunminnar dapat mengantar kearah ketenangan batin dan memasuki periode 1 syawal 1433 H dengan penuh kemenangan, Salamaki