SYAKHRUDDIN.COM – Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial R.I. membuka Pelatihan Petugas Pendamping Sosial Penanggulangan Bencana bertempat di Hotel Grand Palace Jalan Tentara Pelajar No. 50 Makassar.
Direktur PSKBA Kemsos RI, Moch. Helmy didampingi Iyan dan Joni Pasomba, kedua staf yang disebut terakhir akan mengunjungi Kota Parepare yang dilanda puting beliung beberapa waktu lalu, sementara Joni Pasomba akan melakukan kegiatan pemantauan korban bencana alam tanah longsor di Kabupaten Toraja Utara.
Kadis Sosial Prov. Sulsel, Ir. H.Suwandi Mahendra, M.Si pada kesempatan tersebut mengatakan, pelatihan pendampingan sosial bagi Tagana sangat dibutuhkan.
Oleh sebab itu dalam proses pemberian bantuan darurat bagi korban bencana alam dibutuhkan para pendamping, karena itu beliau menyambut baik kehadiran para peserta yang terdiri dari 75 orang utusan dari 24 kab/kota se-Sulawesi Selatan.
Direktur PSKBA pada pemaparan didepan peserta mengatakan, manajemen penanggulangan bencana dapat diartikan sebagai sekumpulan kebijakan dan keputusan- keputusan administratif dan aktifitas operasional yang berhubungan dengan berbagai tahap dari semua tingkatan bencana.
Oleh sebab itu keberadaan (KSB) Kampung Siaga Bencana dengan segala perangkatnya seperti Gardu Sosial, Lumbung Sosial dan(SOP) Standar Operasional Prosedur merupakan suatu keharusan terutama mereka yang berada di lokasi rawan bencana.
Sementara itu, dalam dialog beliau memberikan gambaran tentang rancangan Bakti Sosial TAGANA yang direncanakan di Kabupaten Enrekang dan diikuti 10 provinsi di Indonesia.
Adapun yang menjadi lokasi kegiatan bakti sosial masing- masing Sumatera Utara di Medan, Sulsel dipusatkan di Kabupaten Enrekang dan Provinsi Maluku Utara yang tahun ini merupakan lokasi pelaksanan HKSN Tahun 2012.
Di akhir pertemuan, beberapa peserta mengusulkan untuk pengadaan sepatu boot terutama pada kawasan yang sering banjir, mobil tinja dan tenda logistik (panggung logistik) serta radio pancar ulang.