Tradisi potong kuku setiap menjelang sholat Jumat merupakan pesan leluhur dan sunnatullah, karena itu pada tanggal 13 Januari 2012 bertepatan hari Jumat, kuku jari manis di tangan kanan, sedang dipotong, masih ada yang tersisa seujung kuku dan posisinya pinggir sebelah kanan, langsung dicabut paksa, akibatnya berdarah dan segera diberi yodium dan ditutup handiplas.
Memasuki hari kedua, kondisi tangan semakin menunjukkan tanda-tanda pembengkakan, masih juga dianggap hal yang sepele, sehingga handiplas selalu setia dikantong, saat ada kegiatan ke Kabupaten Enrekang kondisinya makin parah, apalagi sering tersentuh benda keras.
Kamis malam 19 Januari 2012 mendatangi dokter pribadi, oleh dokter praktek Djaya Kusli di Jalan Tupai Makassar, menyarangkan untuk dicabut karena reaksi daging kuku sudah menutupi kuku bagian kiri. Pak dokter malam itu hanya memberi obat merah dan membungkusnya dengan rapih sambil memberi obat antibiotik.
Jumat 20 Januari 2012 Pukul 18.00 wita kembali mendatangi sang dokter yang sudah menjadi langganan, didampingi dua orang Tagana dan Nyonya. Begitu tiba di tempat praktek sang dokter membuka perban yang dipasang kemarin malam. Oh…. ini sudah turun bengkaknya tapi daging kuku telanjur tumbuh dan menutup kuku, karena itu kuku harus di hilangkan / digunting.
Silakan naik ke tempat tidur, begitu perintah sang dokter, julurkan tangannya …. setelah tangan kanan dijulurkan, langsung disuntik dari ujung kuku, sayapun menghibur diri, are you ready ??? Aduh……. Periiiiih, kemudian dokter suntik lagi dari kiri, jadilah bius lokal, sesudah itu tidak terasa lagi apa-apa dan dokter mengambil gunting operasinya, krek—krek, kuku dipotong, lalu diberi yodium, kemudian darah yg mengucur, lalu diambil tang penjepit, tariiiik, kreeek….. kuku tercabut, Nah….. ini kukumu yang lari masuk kedaging kuku, daging kuku melakukan perlawanan akhirnya membungkus kuku , karena itu kuku harus disingkirkan.
Usai dibungkus dan membayar Rp 150 ribu, kami diantar kerumah, tiba dirumah ada duren, langsung sikat dengan tangan kiri, karena tidak bisa kena air, maka tangan kanan dibungkus dengan plastik lalu ambil air wudhu, selanjutnya buka laptop dan membuat tulisan tentang kukuku sayang, kukuku malang.
Sesudah kuku jari kanan kini sedang direncanakan untuk mencabut kuku ibu jari kanan, karena kukunya terkena JAMUR, selama ini jamur itu mendekam disela kuku, sehingga bila tumbuh selalu merusak kuku baru dan warnanya agak buram, sabar….nantikan, seri kedua akan kami cabut lagi, Are You Ready …….??? SIAP KUKU….. hehehe
Kuku Tangan, Kuku Kaki, akhir menjadi :
KuKaKiKu…hehehe