Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2012 lingkup Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (3/1) diserahkan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Ir.H.Suwandi,M .Si kepada Sekretaris dan para Kepala Bidang (Kabid) di Lingkungan Dinas Sosial bertempat di Aula Dinsos Jalan A.P.Pettarani No. 59 Makassar.
Penyerahan DIPA ini merupakan sebuah dokumen yang menjadi acuan kerja bagi jajaran Dinsos Sulsel dalam melaksanakan aktifitas dan pengabdiannya di tengah masyarakat. Mengawali penyerahan DIPA tersebut, Ir.H.Suwandi Mahendra,M.Si mengatakan bahwa tahun 2012 merupakan tahun prestasi.
Saya mengharapakan untuk menjadi yang terbaik, karena itu bila kita semua maka tidak ada pilihan, kita pasti juara, tapi semuanya itu kembali ke HATI.
Hati yang terdalam tak pernah bohong, tahun 2012 adalah tahun perebutan, keteraturan dan kedisiplinan harus terus ditingkatkan. Mulai dari tingkat lokal hingga nasional harus menjadi yang terbaik. Bapak Gubernur dalam setiap pertemuan selalu berpesan.
Tahun 2012 adalah tahun percepatan karena itu sebagai alat kontrolnya, sudah sejauhmana penyerapan dana APBD, APBN, Dana Dekonstrasi dan Dana UKS yang begitu banyak di pusat, namun belum pernah kita sentuh untuk pemanfaatan program di Sulawesi Selatan.
Begitu pula dengan dana CSR (Crisis Social Responsibility) sudah setahun saya bermimpi untuk bekerja sama dengan dunia usaha namun semua itu belum bisa kita menarik dananya.
Suwandi mengharapkan kepada seluruh jajarannya agar sumber daya masyarakat harus bisa kita galang dan masyarakat mau menyumbang, hanya tidak tahu mau kemana bantuan itu diserahkan. Karena itu konsep penanganan harus lahir dari lembaga ini.
Selanjutnya kita rancang dari sebuah komitmen yang mampu diwujudkan mimpi gubernur yaitu “Sulsel tidak boleh miskin“. Mimpi-mimpi itu dapat terwujud bilamana dilakukan oleh orang-orang yang punya, Hati, Komitmen, Spirit dan Kebersamaan (HKSK). Dalam pertemuan perdana di tahun 2012 dihadiri pula para pimpinan UPT dan jajaran staf lingkup Dinas Sosial, sebelum mengakhiri sambutan.
Kadis mengharapkan agar budaya “masih ada waktu” di tinggalkan dan menggantinya “tidak ada lagi waktu” salah satu kelemahan kita selama ini selalu mengulur waktu.
Pertemuan ini merupakan pertemuan yang pertama di tahun 2012 mengharapkan agar para kepala bidang segera menyusun rencana kerja, menyampaikan program-programnya dalam bentuk drap besar kegiatan untuk triwulan I,II,III & IV.
Selain itu bila ada temuan-temuan itu, tolong baca ulang dan apa-apa yang salah, seperti penyewaan di hotel, setoran pajak dan pelaporan, jangan biarkan kesalahan itu selalu berulang, kalau ada anggota yang tidak bisa kerja maka sampaikan lebih awal supaya dipindahkan.
Suwandi Mahendra, salah seorang kepala dinas yang akan menjajal kemampuan sebagai bakal calon Bupati Enrekang mengatakan, bila ada masalah jangan disimpan dalam hati, semua bisa selesai, kalau disimpan bisa merusak hati” tidak ada orang yang terlalu keras, tidak ada orang yang lembut atau penakut tetapi itu terkait soal “Rasa”
Makanya kita tempuh dengan “rasa” kalau kita labrak maka hati akan memberontak. Seorang pemimpin, ketika dia bersiap memimpin orang banyak maka saat itu dia akan “KORBANKAN” ego pribadinya untuk kepentingan orang banyak.
Seorang pemimpin harus mewakafkan waktunya untuk orang lain, semakin diatas kedudukannya maka dia akan banyak melayani orang, jadilah pelayan yang baik bukan yang harus dilayani.
Usai pertemuan para kepala bidang dan subbagian umum dengan dipandu Sekretaris Dinas, Drs. M. Ridwan Lebu melakukan pertemuan tertutup berkaitan dengan pencalonan Kadis Sosial Provinsi Sulawesi Selatan menjadi bakal calon Bupati di Kabupaten Enrekang Tahun 2013-2018, salamaki ……..!!!