
SYAKHRUDDINNEWS.COM – Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka menyelimuti keluarga besar Muh. Darwis, BAE Bin Hamid Sunusi, yang telah berpulang ke rahmatullah pada Senin, 10 Februari 2025, dalam usia 70 tahun.
Almarhum dimakamkan di Pekuburan Keluarga di Dusun Tama’lalang, Desa Lempangan, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, dalam suasana hujan yang mengguyur sejak pagi hingga petang.
Perjalanan menuju pemakaman diwarnai tantangan akibat kondisi alam yang kurang bersahabat. Hujan deras dan angin kencang sempat menghambat jalur perjalanan.
Namun, berkat pengalaman panjang sopir ambulans, Pak Mannan, yang telah mengabdi lebih dari 20 tahun, jenazah dapat diantar dengan selamat ke tempat peristirahatan terakhirnya. Sepanjang perjalanan, ia berbagi cerita tentang suka duka yang telah dialaminya selama bertugas sebagai sopir ambulans.
Di sekitar jembatan timbang Mangalli, pohon besar tumbang akibat angin kencang, menyebabkan kemacetan panjang. Beruntung, Tim Reaksi Cepat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa sigap turun tangan. Mereka dengan cepat memotong dan menyingkirkan batang pohon yang menghalangi jalan, sehingga arus lalu lintas dapat kembali lancar.
Kini, jasad Muh. Darwis Bin Hamid telah bersemayam di tanah peristirahatan terakhirnya. Sebuah nisan sederhana menjadi tanda kepergiannya. Lelaki kelahiran Palopo ini adalah suami tercinta dari Rabiah DN, yang kini harus merelakan kepergian sang belahan jiwa.
Keluarga besar dari Luwu Timur, termasuk Adinda Surkawi, anggota DPRD Luwu Timur yang merupakan adik almarhum, turut mengantar kepergian beliau hingga ke liang lahad. Suasana haru begitu terasa saat isteri dan anak-anaknya menaburkan bunga di atas pusara. Dengan air mata yang jatuh tanpa henti, mereka berdoa untuk almarhum.
“Selamat jalan, Ayah. Ananda hanya mampu mendoakanmu dalam setiap sujud dan doa kami. Terima kasih atas segala kasih sayangmu. Kami sangat mencintaimu, tetapi Sang Khalik lebih menyayangimu.”
Usai prosesi pemakaman, keluarga menyempatkan diri berziarah ke pusara ayahanda H. Dobolob Dg Nassa, beserta makam istri, kakak, dan kakek yang berdekatan dengan pusara almarhum. Keramik biru di sekitar makam menambah kesan damai dalam keheningan duka.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada sanak keluarga dan kerabat di Limbung yang telah hadir untuk bertakziyah dan memberikan dukungan di tengah duka mendalam ini.
Rabu malam 12 Februari 2025 ba’da sholat Isya, akan dilaksanakan malam takziyah, karena kondisi alam yang kurang bersahabat, maka direncanakan hanya berlangsung satu malam saja, sekaligus mempersiapkan perjalanan panjang keluarga untuk kembali beraktifitas di Luwu Timur.
Terima kasih kepada Imam dan jamaah Masjid Telkommas yang begitu sigap memberikan dukungan, mulai dari pemasangan tenda, kursi dan peralatan sounsistem, dan segala sesuatu yang terkait dengan proses pemulasaran jenazah, disholati di masjid hingga dilepas menuju ke pekuburan keluarga di Limbung.
Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Amin.
Semoga ALLAH SWT mengampuni dosa-dosanya, melapangkan kuburannya dan mendapatkan tempat di taman-taman syurganya ALLAH. Aamiin YRA.
Makasih atas atensinya dindacu