SYAKHRUDDIN.COM – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Taruna Siaga Bencana (Tagana) Indonesia Ke-17 yang jatuh tgl 24 Maret 2021 untuk tingkat nasional akan dipusatkan di Pelabuhan Ratu, Subang Jawa Barat.
Menyongsong pelaksanaan kegiatan, kepada seluruh pembina Tagana di Indonesia diharapkan peran serta dan dukungannya, untuk melakukan kegiatan penanaman mangrove dengan mengikut sertakan seluruh komponen Tagana yang ada didaerah masing-masing.
Pergeseran pola peringatan, lebih awal melakukan kegiatan sebelum acara puncak, juga menunjukkan bahwa dewasa ini, penanganan bencana bukan lagi pada tahapan tanggap darurat, akan tetapi lebih diarahkan kepada “Kesiapsiagaan bencana”.
Penanaman mangrove di sepanjang Pantai Galesong Kota bersama Tim PKK Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai upaya antisipasi terhadap abrasi pantai yang kelak dapat meluluhlantak-kan kawasan bibir Pantai Galesong yang estotis.
Hari ini, Selasa 23 Februari 2021, Gubernur Sulawesi Selatan bersama Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan akan menyerahkan secara simbolis, bibit tanaman mangrove kepada Tagana dan PKK Kabupaten Takalar, untuk selanjutnya akan dilakukan penanaman bibit di sepnjang Pantai Galesong Baru dan sekitarnya.
Kepala Bidang Perlindungan & Jaminan Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Drs Herman, secara khusus menghubungi melalui jaringan telepon seluler, mengharapkan untuk hadir dan menjadi anounser acara di Pantai Galesong Kota Kabupaten Takalar.
Dikatakan, setelah acara penyerahan bibit, maka nantinya Tagana bersama PKK akan melakukan penanaman di sepanjang pantai. Upaya yang sama juga dilakukan diberbagai kota/kabupaten di seluruh Indonesia, sehingga melahirkan akronim “ Tagana Menjaga Alam”
Ebit G. Ade dalam senandung lirih, “ Mungkin Alam Sudah Bosan, Melihat Tingkah Kita, yang selalu sombong dan penuh denagn dosa-dosa ”
Ekploraasi tanpa pernah melakukan rehabilitasi. Hutan rimba di Bumi Kalimantan dibabat habis, Batubara yang tersimpan di perut bumi di eksploitasi secara membabi buta, maka jangan heran, bila hari ini kita hanya dapat menikmati banjir berkepajangan dan kota yang berselimut lumpur kiriman.
Galesong Kota di Kabupaten Takalar, kini menjadi sentra kegiatan penanaman mangrove. Dari Galesong kita memulai sebuah gerakan massal, untuk mau dan sanggup melakukan penanaman kembali tanaman pengkal ombak, tempat dimana ikan dan udang windu bersemayam.
Kita harus mampu membuatkan tempat nyaman bagi biota laut untuk hidup dan berkembang dibibr pantai, sehingga para nelayan dengan bijak akan panen sesuai dengan kebutuhan hidupnya.
Sementara warga yang bermukim di pinggir pantai akan terasa tenang, karena ombak akan pecah sebelum mencapai bibir pantai.
Dengan penangkal ombak, mangrove yang akarnya menghujam ke dasar laut merupakan sebuah pertahanan kuat, sebagaimana Karaeng Galesong yang memiliki Lasykar Laut pemberani yang sangat ditakuti oleh Kompeni.
Para pejuang dan Tu barani dari Galesong telah membuktikan kegagahannya di laut lepas, mereka telah memilih perperang dengan Kompeni Belanda, dengan satu tekad “ Sekali layar terkembang pantang biduk surut ke tepian”.
Pertarungan di tengah laut lepas, dengan persenjataan yang seadaanya, tetapi semangat juangnya tak pernah luntur, sebagaimana prinsip Tagana dewasa ini “ Pantang Tugas Tidak Tuntas”.
Hari ini, sebuah gerakan massal yang akan dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah yang akan menyerahkan bibit mangrove secara simbolis, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan, di tengah suasana pandemic Copid 19.
Karena itu, kita tak boleh berpangku tangan, sebagai Tagana yang memiliki semangat Tubarani Karaeng Galesong, sebagai pejuang sejati, maka kami mengajak segenap anggota Tagana di Sulawesi Selatan, untuk mau dan bergerak serentak di Provinsi Sulawesi Selatan, melakukan penanaman mangrove.
Seperti yang sudah digalakkan di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat serta daerah lainnya di Indonesia, sebagai rangkaian dari acara memperingati Hari Ulang Tahun ke-17 , yang akan diperingatan secara nasional pada hari Rabu 24 Maret 2021 dan akan dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing provinsi.
Penulis sebagai Perintis Tagana Indonesia dari Sulawesi Selatan mengharapkan peran serta segenap anggota Tagana dan PKK se-Sulawesi Selatan, untuk saling bahu membahu melakukan penanaman mangrove, dengan varian kegiatan seperti mnggelorakan KSB (Kampung/kawasan Siaga Bencana) dan pemberian bantuan sosial kepada para Lansia dan mereka yang memerlukan uluran tangan.
Tagana baik yang telah dicetak melalui anggaran APBN/APBD maupun yang berbasis kampus, seperti Tagana Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), sudah saatnya hadir pada setiap kegiatan massal untuk sebuah gerakan nasional berupa penanaman mangrove dengan tetap mengingat Pesan ibu, Cuci tangan, jaga jarak dan pakai masker.
Selamat menyongsong Peringatan Hari Ulang Tahun ke-17 Taruna Siaga Bencana Itagana) Indonesia, semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah Swt. Dirgahayu TAGANA Ke-17, Semangat pagiiiiii (by syakhruddin)