SYAKHRUDDIN.COM – Setelah Monstera dan Aglonema, kini giliran Caladium yang tengah digemari para pecinta tanaman hias. Caladium dikenal juga secara luas oleh masyarakat sebagai keladi. Warna dan bentuk daunnya yang cantik membuat keladi banyak disukai.
Nama keladi berasal dari nama ilmiah Caladium. Caladium merupakan salah satu marga dari keluarga talas-talasan atau famili Araceae. Meski sudah akrab dan banyak dijumpai di Indonesia, keladi bukan tumbuhan asli Indonesia.
“Tumbuhan ini bukan asli dari Indonesia, meskipun saat ini seakan-akan sudah umum dijumpai di Indonesia,” kata peneliti tanaman Araceae LIPI, Yuzammi kepada CNNIndonesia.com, Senin (2/11).
Dilansir di laman CNN, Tumbuhan ini berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Caladium lalu banyak dinaturalisasi di negara tropis seperti Indonesia. Caladium dapat tumbuh di area terbuka dengan tinggi 40-90 cm dengan lebar daun 15-35 cm.
Karakteristik Caladium yang khas tampak dari daun yang melebar. “Caladium pada umumnya mempunyai daun berbentuk anak panah,” kata Yuzammi.
Selain anak panah, bentuk daun Caladium juga dianggap mirip seperti hati, kuping gajah, dan sayap.
Jumlah daun Caladium pun beragam pada satu tanaman. “Ada yang mempunyai banyak daun tetapi ada pula yang hanya berdaun dua atau tiga lembar dalam satu tanaman,” ujar Yuzammi.
Selain itu, Caladium juga memiliki banyak warna. “Beraneka warna, ada yang evergreen [hijau seluruhnya], ada pula yang mempunyai masa dorman [berhenti tumbuh],” ucap Yuzammi.
Sebagian keladi tumbuh menjadi gulma atau rumput yang mengganggu. Namun, banyak tumbuhan keladi yang dibudidayakan menjadi tanaman hias.
Dari tujuh spesies yang ditemukan di Amerika, kini terdapat lebih dari 1.000 hasil kultivar atau varietas tanaman yang sudah dibudidayakan.
Beberapa yang populer adalah Caladium Ace of Heart yang berbentuk seperti hati dan berwarna merah muda. Ada pula Caladium Candidum yang berwarna putih, serta Caladium Green Spider dengan campuran hijau dan merah dengan tekstur tulang daun seperti sarang laba-laba (syakhruddin)