SYAKHRUDDIN.COM – JAKARTA, Grab menonaktifkan pengemudi layanan transportasi online GrabCar yang nyaris bawa kabur penumpang. Seorang pengguna mengaku telah dibawa kabur oleh sopir GrabCar lantaran tidak diantarkan ke lokasi tujuan.
Alih-alih dibawa ke kawasan Jakarta Selatan, sopir malah membawa penumpang ke arah utara Jakarta. Sopir itu pun berhubungan dengan orang ketiga menggunakan alat komunikasi lain sehingga membuat penumpang panik.
“Kami telah langsung menonaktifkan mitra pengemudi tersebut sambil melakukan investigasi lebih lanjut,” jelas Public Relations Manager Grab Indonesia Andre Sebastian dalam keterangan resmi, Senin (10/2/2020).
Ditengah kepanikan, penumpang sempat teringat emergency button Grab. Ketika
ditekan maka tombol ini akan langsung menghubungkan penumpang dengan operator
telepon layanan darurat Grab.
Menurut Grab, fitur ini melengkapi fitur keselamatan lain yang sudah tersedia
di Grab. Fitur keselamatan lain itu adalah share
my ride (bagikan perjalanan), penyamaran nomor telepon penumpang dan
layanan telepon di apliaksi Grab lewat VOIP call (layanan
telepon suara lewat internet/IP).
“Keselamatan dan keamanan penumpang dan pengemudi merupakan prioritas
utama Grab. Untuk itu kami jg ingin menginformasikan bahwa saat ini pada
aplikasi Grab sdh tersedia Emergency
Button untuk penumpang jika mengalami keadaan darurat,” lanjut Andre.
Seorang pengguna Grabcar
mengaku nyaris dibawa kabur pengemudi pada tengah pekan lalu. Beruntung,
ia bisa lolos karena pengemudi mobil itu panik saat tahu dirinya memencet
tombol darurat (emergency button) di aplikasi grab.
Pengguna berinisial T di akun Instagram itu pun menceritakan kembali pengalaman tersebut lewat instastory di akun instagram. Cerita itu kemudian ramai di media sosial pascaviral, salah satunya diunggah akun instagram dramaojol.id.
Pengalaman buruk itu berawal pada Kamis (6/2/2020). Ia memesan Grab car menuju ke dua titik yakni kantornya di kawasan Jakarta Selatan, lalu melanjutkan ke titik kedua di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan.
Di tengah perjalanan, Ia mulai curiga pasalnya rute yang diambil driver tidak sejalan dengan tujuannya.
“Di situ feeling gue udah enggak enak, tiba-tiba gue denger kayak suara HT atau mungkin HP atau apalah gue gak tau bunyi, dia terima tuh sambil bisik-bisik dan yang gue denger cuma ‘point 1 masuk, masuk 1’ pelan banget suaranya, merinding gue langsung dengernya,” ujarnya instastory yang tangkapan layarnya diunggah akun dramaojol.id.
Perjalanan yang makin tak searah dengan tujuannya itu membuat T bertambah panik karena masuk ke dalam tol arah Tangerang/Merak. Namun, permintaan itu diabaikan pengemudi seraya beralasan mengikuti layanan peta daring (ccnindonesia)