SYAKHRUDDIN.COM,JAKARTA – Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif menilai langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Colosseum keliru.
Karena itu, dia mengaku akan menegur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. “Penghargaan terhadap diskotek jelas keliru,” kata Slamet, Minggu (15/12/2019).
Slamet menyebut penghargaan itu keliru lantaran diskotek merupakan tempat yang bertentangan dengan norma agama.
“Tempat seperti diskotek sendiri bertentangan dengan norma agama dan
kearifan lokal,” ujarnya.
Slamet mengaku pihaknya bakal bertemu dengan Anies untuk memberikan teguran
terkait pemberian penghargaan tersebut.
“Kami akan temui Gubernur dan tabayyun serta tegur secara
langsung jika penghargaan itu benar ada,” ucap Slamet.
Pemprov DKI memberikan penghargaan Adikarya Wisata
kepada 31 perusahaan atau tempat usaha. Untuk kategori hiburan dan rekreasi
hiburan malam, penghargaan itu diberikan kepada Colosseum Club 1001.
Pendapat Slamet itu berbeda dengan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF)
Ulama Yusuf Muhammad Martak yang membela Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Yusuf menilai tidak ada yang aneh dari pemberian penghargaan tersebut.
“Saya pikir tidak ada sesuatu yang aneh,” ucap Yusuf Martak melalui
pesan singkat.
Dia menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak melanggar peraturan tertentu
ketika memberikan penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Colosseum.
Karenanya, tidak ada yang salah.
Kata Yusuf, pemberian penghargaan juga telah melewati berbagai pertimbangan.
Misalnya, diskotek Colosseum memiliki peran dalam menyerap tenaga kerja serta
memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan perkembangan pariwisata di ibu
kota.
“Dan tidak hanya diputuskan oleh gubernur serta stafnya, tetapi ada dewan juri
yang tidak tanggung-tanggung. Orang- orangnya memang berpengalaman sekali dalam
bidangnya,” ucap dia.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak membela Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberikan penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Colosseum. Menurutnya, tidak ada yang aneh dari pemberian penghargaan tersebut.
“Saya pikir tidak ada sesuatu yang aneh,” ucap Yusuf Martak melalui pesan singkat, Sabtu (14/9/2019).
Yusuf seolah risih dengan beragam komentar di jagat media sosial yang menyudutkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penghargaan tersebut. Ada sejumlah alasan mengapa Yusuf memberikan pembelaan.
Dia heran ketika penghargaan kepada Colosseum
diberikan dipertanyakan banyak orang. Padahal, kata Yusuf, ada pihak lain yang
juga diberikan penghargaan serupa namun hanya Colosseum yang dijadikan polemik.
“Penghargaan itu bukan diberikan hanya untuk satu. Terdiri dari tempat
hiburan, diskotek, hotel, restoran, travel, penerbangan, bahkan ada sekolah menengah
kejuruan, sekolah tinggi, lalu media, media elektronik,” imbuhnya.
Yusuf mengaku kenal dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurutnya,
Anies merupakan sosok yang sangat hati-hati sebelum memutuskan sesuatu (berbagai sumber)