SYAKHRUDDIN.COM,JAKARTA – Jelang perebutan kursi ketua umum PAN, situasi internal partai berlambang matahari putih itu cukup memanas. Dua kubu yang memiliki kekuatan, yakni dari petahana Ketum Zulkifli Hasan dan dari pihak Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais saling melempar serangan.
Ramai-ramai perebutan kursi Ketum ini berawal dari pernyataan salah satu pendiri PAN, Putra Jaya Husin yang berada di kubu Amien Rais. Ia mensinyalir adanya intervensi kepada DPD-DPD agar memilih Zulkifli kembali sebagai ketum.
Salah satu yang merasa mendapat intimidasi itu adalah Djainuddin Damopolii yang merupakan mantan Ketua DPD Kotamobagu, Sulut. Djainuddin mengaku diberhentikan dari posisinya secara sepihak pada September lalu karena tidak sejalan dengan arahan Zulkifli.
Ia menuding Zulkifli pernah mengundang seluruh DPW memberikan arahan terstruktur dari DPP ke pengurus wilayah untuk mendukung kembali menjadi ketum.
Bahkan Djainuddin mengatakan ketua pengurus di wilayahnya, yaitu Sulawesi Utara, mengklaim seluruh DPD mendukung Zulhas.
Djainuddin yang kala itu menjadi Ketua DPD Kotamobagu di wilayah tersebut
tidak sepakat.”Tapi beberapa DPD ada yang membuat ada yang tidak sehingga
ini terlibat ada konspirasi yang membentuk secara terstruktur untuk meminta DPD
yang punya hak suara ini untuk mendukung kembali ZH,” tutur Djainuddin,
Jumat (6/12/2019).
“Kemudian di kami sulit sama tadi karena
terindikasi tidak sejalan, jadi beberapa DPD yang tidak sejalan itu langsung
di-Plt semua. Bersamaan saya itu 3 DPD (yang dicopot) dari total 15 DPD itu
terjadi bulan September. Itu sepihak di-Plt kemudian tidak dibuka lagi ruang
klarifikasi,” tambahnya.
Zulkifli Hasan membantah pihaknya melakukan
intervensi. Dukungan yang datang menurutnya, murni aspirasi dari banyak
pengurus PAN daerah. “Yang mendukung itu bukan saya, itu wilayah dong,” ujar Zulkifli
di acara Rakernas PAN di Hotel Millennium, Jl Fachrudin, Jakarta Pusat, Sabtu
(7/12/2019).
Ia juga menyangkal soal mengumpulkan para DPW
agar mendukung dirinya. Ia menyebut memang ada DPW yang datang ke rumahnya,
namun itu bukan atas arahan darinya melainkan mereka datang karena hendak
memberi dukungan.
“Semalem ada 400 dateng menyatakan
dukungan. itu hak mereka, boleh,” sebut Wakil Ketua MPR itu.Amien Rais pun
sudah buka-bukaan tak mendukung Zulkifli maju lagi menjadi ketum. Hal tersebut
diketahui dari beredarnya video saat Amien berbicara di depan sejumlah peserta
Rakernas PAN.
Dalam video yang beredar itu, Amien Rais tampak
berbicara di hadapan sejumlah kader PAN. Turut mendampingi Amien seperti
Waketum PAN Hanafi Rais, Mulfachri Harahap yang disebut-sebut akan maju sebagai
caketum. Selain itu juga ada pendiri PAN yang mensinyalir Zulkifli
mengintervensi DPD-DPD PAN, Putra Jaya Husin.
Kepada kader PAN yang hadir, Amien meminta agar
pernyataannya direkam dan diberikan kepada Zulkifli. Ia berharap Wakil Ketua
MPR itu tak menjadi petahana ketum. “Saudara sekalian karena itu, nanti ini direkam
kasihkan Pak Zul ya,” kata Amien dalam potongan video yang beredar itu.
Kader PAN yang hadir pun tampak tertawa dan
sebagian ada yang bertepuk tangan. Amien menjelaskan alasannya mengapa meminta
Zulkifli untuk tidak maju di Kongres PAN nanti.
“Pak Zul sebaiknya Anda jangan maju, berikan yang lain supaya ada
perputaran,” sebutnya. Amien menyebut sebaiknya ketum PAN hanya berlaku untuk satu periode, yakni
5 tahun saja. Dengan begitu ada giliran bagi kader PAN lain menjadi pemimpin
partai berlambang matahari putih itu.
“Tidak boleh ada ‘aku jagoan’, jangan. Wong
saya aja nggak berani kok. Semua nggak berani. Jadi setelah ini sebaiknya
memang siapapun setelah 5 tahun cukup. Supaya yang lain dapat giliran,”
ucap Amien.
Potongan video yang beredar itu dibenarkan oleh
Putra Jaya Husin. Menurutnya, pertemuan digelar di Hotel Sultan, Jakarta,
tempat sejumlah peserta Rakernas PAN menginap. Rakernas sendiri digelar hari
ini di Hotel Millenium, Jl. Fachrudin, Jakarta Pusat.
Sorakan ‘lanjutkan’ dan ‘dua periode’ saat Ketum PAN Zulkifli
Hasan menyampaikan sambutan direspons Amien Rais. Amien Rais
menyebut suasana Rakernas sudah seperti Kongres untuk pemilihan Ketum PAN.
“Saya tadi (dengar) ada teriakan ‘lanjutkan’,
‘lanjutkan’, sudah seperti kongres ya. Nah kalau hasil akhir yang tahu hanya
Allah SWT,” kata Amien Rais dalam sambutannya di Rakernas PAN untuk persiapan
Kongres PAN di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2019).
“Jadi boleh Anda lanjutkan atau tidak lanjutkan, satu
periode. Saya hanya tersenyum karena sudah ada di lauhul mahfuz siapa yang akan jadi ketua umum kita nanti,”
sambung Amien.
Amien menyinggung kondisi PAN yang menurutnya sudah terpuruk. Karena itu, Rakernas ini, disebut Amien, penting untuk persiapan Kongres guna memilih Ketum PAN. “Ketika PAN terpuruk sekarang ini, tidak ada (yang) disalahkan.
Saya kira semua ketum partai itu orang baik, bukan baik-baik saja,
insyaallah kita orang baik. Karena itu, saudara-saudara, rakernas ini akan
bermuara kepada kongres nasional, kemudian nanti di sana dibicarakan dari hati
ke hati tentang masa depan PAN yang kita cintai ini,” tutur Amien.
Usai Amien menutup sambutan, teriakan
‘lanjutkan’ kembali diteriakkan sejumlah kader di arena Rakernas. Amien Rais
langsung menegur.
“Lanjutkan belum tentu ya. Jangan
mendahului takdir ya. Anda jangan sorak-sorak seperti itu, tidak layak. Ini
bukan partai kampungan,” tegas Amien.
Teriakan ‘lanjutkan’ dan ‘dua periode’
sebelumnya terdengar saat Ketum PAN Zulkifli Hasan memberikan sambutan.
Zulkifli sudah memutuskan akan maju lagi dalam pemilihan Ketum PAN(berbagai sumber)