Percobaan bunuh diri dilakukan oleh
sebagian orang karena depresi dan menderita masalah psikologis. Seperti dialami
oleh pria di Amerika Serikat ini yang memilih untuk bunuh diri setelah mengalami
depresi karena perbuatan pacarnya.
Alexander Urtula melakukan bunuh diri karena didesak oleh pacarnya, Inyoung
You. Seperti dilaporkan CBS News, Inyoung memiliki kendali penuh atas
pasangannya dan telah mengirimi Alexander ratusan pesan yang menyuruhnya untuk
bunuh diri.
Sedihnya lagi, Alexander memutuskan untuk mengambil
nyawanya sendiri dengan melompat dari garasi parkir pada hari kelulusannya,
sementara keluarganya menunggu ia tiba di upacara wisuda. Inyoung pun didakwa
karena secara tidak sengaja menyebabkan kematian pacarnya.
Pengacara Distrik Suffolk, Racheal Rollins
berpendapat bahwa mahasiswi Boston ini melacak pacarnya di ponselnya, dan
mereka menyimpulkan bahwa Inyoung ‘hadir’ selama seluruh percobaan, termasuk
ketika Alexander bunuh diri.
Rollins mengungkapkan bahwa korban, Alexander
menderita pelecehan verbal, fisik dan mental saat dia menjalin hubungan dengan
Inyoung selama 18 bulan. Fakta ini selanjutnya dibuktikan oleh teman sekelas
dan keluarga Alexander.
Inyoung disebut sebagai tersangka utama karena
menghasut bunuh diri Alexander setelah menemukan bukti pelecehannya. Rollins
menambahkan bahwa wanita berusia 21 tahun ini akan memanipulasi dan mengancam
Alexander dengan mengatakan kepadanya bahwa dia akan melukai dirinya sendiri
dalam upaya untuk mendominasi pacarnya.
Rollins kemudian menjelaskan bahwa Inyoung
sangat sadar bahwa dia memiliki kendali atas depresi dan pikiran bunuh diri
Alexander yang melumpuhkan.
Namun, Inyoung masih mendorong Alexander untuk mengambil nyawanya sendiri, karena dia menggunakan kelemahannya sebagai pengungkitnya. Inyoung pun berada di Korea Selatan dan pihak berwenang berharap bahwa dia akan kembali ke AS untuk menghadapi tuduhan (bs/syakhruddin)