Presiden Joko Widodo masih menutup rapat informasi mengenai siapa saja yang akan mengisi Kabinet Kerja Jilid II untuk periode 2019-2024.
Selama ini, Jokowi hanya memberikan sejumlah petunjuk mengenai formasi anak buahnya nanti.
Jokowi menyatakan, kabinetnya mendatang akan diisi oleh menteri berlatar belakang profesional dan partai politik.
“Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen,” kata Jokowi.
Maksudnya, perbandingan menteri dari kalangan profesional dengan unsur partai politik adalah 55 persen berbanding 45 persen.
Kemungkinan diisi Parpol Pendukung Prabowo-Sandi Presiden Jokowi juga mengungkapkan kemungkinan kabinet Jokowi-Ma’ruf diisi oleh kader parpol yang pada Pilpres 2019 mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menjelang pelantikan dan finalisasi pembentukan kabinet, Jokowi mengaku sudah bertemu tiga ketua umum parpol yang menjadi rivalnya di pilpres lalu.
Ketiganya ialah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Jokowi
mengakui ketiga pertemuan yang digelar terpisah di Istana itu membahas soal
peluang ketiga partai untuk berkoalisi dan masuk kabinet Jokowi-Ma’ruf.
“Ada (perubahan nomenklatur), Ada (kementerian) yang digabung dan ada yang baru,” ujar Jokowi di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur, Rabu (14/8/2019).
Kendati begitu, Jokowi masih enggan membeberkan kementerian baru yang akan dibentuk dan digabung.
Dia meminta seluruh pihak bersabar. “Nanti kalau sudah waktunya tahu semua. Jangan nebak-nebak,” jelasnya.
Selama menjabat sebagai Presiden 2014-2019, Jokowi telah menggabungkan beberapa kementerian antara lain, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, hingga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Jokowi memberikan kode soal pengumuman para menteri yang akan dilakukan usai pelantikan lewat unggahan foto gagang telepon tergantung dengan tulisan ‘sabar sebentar lagi’.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut ada kemungkinan Jokowi mengumumkan nama menteri di hari pelantikannya.
“Ya sepertinya begitu, karena presiden
ingin segera cepat bekerja. Ya, ya, mungkin (hari Minggu) itu,” kata
Moeldoko, usai mengisi kuliah umum ‘Tantangan Ketahanan Nasional Masa Kini’ di
Geding IASTH Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).
Pernyataan Moeldoko menjawab pertanyaan apakah bisa dipastikan Jokowi mengumumkan nama menterinya di hari pelantikannya atau tidak.
Saat ditanya terkait kode gagang telepon ‘sabar
sebentar lagi’, Moeldoko mengaku
tidak mengetahui arti dari gambar tersebut.
“Nggak ngerti, tanya aku yang nggak ngerti gimana,” kata Moeldoko.
Diketahui, di media sosialnya seperti
Instagram, Jokowi mengunggah
foto gagang telepon disertai kalimat ‘sabar sebentar lagi’ saat berbicara
tentang nama-nama menteri kabinet untuk pemerintahan periode 2019-2024.
Jokowi
menegaskan susunan kabinet sudah rampung.
“Siapa-siapa yang akan membantu saya di
pemerintahan nanti?
Sabarlah.
Indonesia ini tak berkekurangan orang-orang hebat dan mampu memimpin
kementerian dan lembaga, dan bersedia untuk mengabdi kepada bangsa ini,”
kata Jokowi di Instagram, Kamis (17/10) (bs/syakhruddin)