Kekosongan darah pada Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Makassar membuat banyak keluarga pendonor yang datang ke PMI untuk diambil darahnya.
Oleh petugas PMI, dalam perbincangannya kepada Penulis menjelaskan, bahwa setiap kali datang bulan suci ramadan, stock darah di PMI menipis, sementara permintaan sangat tinggi.
Karena itu, kami menghimbau, bilamana ada donor sukarela yang bersedia mendonorkan darahnya di bulan ramadan, katanya.
Hari itu, Selasa (18/6-2019) mendatangi Kantor PMI Cabang Makassar di Jalan Kandea Makassar, untuk mendonorkan darah. Pihak petugas memberikan formulir warna kuning, sementara disebelah saya diberikan formulir warna merah jambu.
“Kenapa saya warna kuning dik ???’ kataku dalam nada tanya.
Kalau itu, warna merah jambu, adalah khusus donor pengganti, sedangkan Bapak, termasuk “Donor Sukarela”.
Akhirnya, kami dipersilahkan memasuki ruangan dokter untuk diperiksa. Hasilnya, tensi 150/90, berat badan 80 kg dan kondisi dalam dalam pemeriksaan “posisi darah tenggelam” artinya dapat menjadi donor.
Selanjutnya memasuki ruang donor, untuk diperiksa dokter PMI, namanya Dokter Dominggus.
“Alhamdulillah, setelah diperiksa dokter, akhirnya direkomendasikan untuk menjadi donor darah ke-51, tepat pada hari Selasa, 18 Juni 2019 Pukul 13.15 Wita.
Setelah cuci kedua lengan, kami dipanggil masuk ke ruangan dua untuk pengambilan darah dalam posisi tidur.
Alhamdulillah, setelah selesai pengambilan darah, dipersilakan untuk menikmati susu kaleng cap beruang dan sebungkus biscuit gabing serta tablet penambah darah sebanyak tiga buah.
Setelah selesai akhirnya kami kembali kerumah dengan perasaan bahagia karena telah mendonorkan darah yang ke-51, bravo PMI Makassar.