SYAKHRUDDIN.COM – Pelaksanaan kegiatan Kemah Bhakti Pelopor Perdamaian di Luwu Utara, tepatnya di Desa Baloli/Kamiri Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara, menemukan seorang Disabilitas bernama Ammi.
Sejak kelahiran 01 Juli 1989, anak tunggal pasangan Ibu Aminah dan (Alm) Rahim, lahir ke mayapada. Kehadirannya dalam kondisi cacat, telah diterima dengan ikhlas oleh ibu kandungnya yang sudah menjanda, sejak ditinggal suami sebelum Ammi lahir.
Tekanan ekonomi yang berat dan beban batin yang dideritanya, harus pasrah menerima kenyataan. Ammi lahir dengan kondisi lumpuh layu.
Tangan dan kakinya bengkok ke kanan, giginya pun sudah ompong dan selama 30 tahun hanya hidup di pembaringan.
Ammi setiap bulannya, menghabiskan dua pad pampers dan susu yang menjadi menu hariannya. Sesekali minta bubur dengan bahasa isyarat yang sudah dipahami ibunya.
Aminah, sang Ibu yang selalu memberinya kasih sayang, sudah mengerti akan keinginan Ammi. “ Jangan pernah dia di cela” dia akan menangis. “Ammi ingin selalu di manja” tutur ibunya yang selalu ceria.
Pertemuan kami dengan Ammi, ketika dilaksanakan kegiatan “Apel Harmoni Kebangsaan” yang dipusatkan di Desa Baloli/Kamiri Kec Masamba Kab Luwu Utara.
Oleh panitia lokal, Penulis ditempatkan di rumah Ammi. Semula kami tak menyangka ada orang disabilitas yang tinggal di rumah tempat kami “Home Stay”
Secara tak sengaja duduk di teras rumah, dan sembari memperhatikan sekeliling, ada sticker tertulis “ Disini penerima manfaat bagi Disabilitas berat”
Segera kami mencari tahu, siapa disabilitas disini ??? oleh ibunya lalu menunjukkan tempat Ammi berbaring selama 30 tahun.
“Kami menemuinya di kamar dan bercanda dengannya”, dengan modal sebagai seorang pekerja sosial, bersama anak-anak mahasiswa jurusan kesejahteraan sosial, menghibur mereka dan Ammi pun tertawa dengan riang gembira.
Ammi, sudah 30 tahun hidup di pembaringan dan entah sampai kapan akan seperti ini, hanya kepada Tuhan dia menyerahkan segalanya.
Untuk melanjutkan kehidupan dan biaya hidupnya, Ibunya Aminah membuka kios di depan rumahnya, Ammi gadis manis Masamba yang 30 tahun hanya hidup pembaringan.
Keinginannya hanya satu, kalau ada donatur yang dapat memberikan “kursi roda” agar Ammi dapat menyaksikan mentari di dan tersenyum ceria seperti gadis Masamba lainnya.
Syakhruddin HP 081 2424 5938