Halo ??? Nurhaerika ya, Iya bu …. segera ke kampus !!! demikian bunyi telepon yang diterima Mahasiswa Nurhaerika, yang sedang menyelesaikan skripsinya pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan PMI/Kessos.
Panggilan mendadak ke kampus, sehubungan dengan datangnya Edwar Kandani – Pengusaha foto copy yang beralamat di Jalan Yusuf Bauty No 141 Sungguminasa Gowa.
Kehadirannya ke Kampus Bermartabat, Kamis (2/8) karena handphone isterinya, hilang di counternya pada saat ada orang datang membawa berkas untuk di fotocopy skripsinya atas nama Nurhaerika.
Menurut penuturan Edwar, ia didatangi dua orang mahasiswa, di berkas terbaca “Skripsi milik Nurhaerika” setelah digandakan, maka hasil foto copy diserahkan kepada kedua orang yang mengaku Nurhaerika dan teman lelakinya.
Keesokan harinya, datang lagi, seorang laki-laki paruh baya, ingin menggandakan “Skripsi atas nama Nurhaerika,” belum selesai fotocopy, laki-laki itu lari meninggalkan counter fotocopy, dengan membawa serta handphone Samsung milik isteri Edwar Kandani”.
Karena penasaran, Edwar lalu mendatangi Kampus Bermartabat, menemui Wakil Dekan III, dan mengemukakan permasalahannya. Wadek III lalu konfirmasi ke Ketua Jurusan PMI/Kessos.
Kehadiran Wadek III ke ruang jurusan kessos yang saat itu sedang berlangsung ujian tutup an. Junaeti, terpaksa dihentikan sejenak, kemudian membahas tentang musibah yang dihadapi, seputar poermasalahan Nurhaerika dan Edwar Kandani.
Nurhaerika yang tinggal di Antang, segera di telepon untuk datang ke Kampus pada kesempatan pertama. Nurhaerika kaget bukan main, saat menerima panggilan mendadak, “Datang ke kampus dengan membawa serta selembar kertas, berupa laporan Polisi, mengenai kehilangan laptop dan kartu mahasiswa serta kartu perpustakaan.”
“Setelah konfirmasi seputar tempat fotocopy berkas, ternyata Nurhaerika tidak pernah fotocopy di Jalan Yusuf Bauty Gowa.”
“Saya hanya fotocopy skripsi di depan kampus”, malah disitulah laptop saya dicuri, tuturnya di depan Wadek III dan Kajur PMI/Kessos, Dra St. Aisyah.BM,M.Sos.I Daeng Ngona.
Edwar terkesima menyaksikan surat keterangan kehilangan yang dipegang oleh Nurhaerika, “Ia lalu menimpali, berarti Nurhaerika ini telah dimanfaatkan identitasnya oleh pelaku untuk memfotocopy berkas, seraya mencuri handphone.”
“Saya mohon maaf ya, ujar Edwar dihadapan Nurhaerika dan disaksikan Wadek III, DR Nursyamsiah, M.Pd Karaeng Sunggu”.
“Waduh, saya sudah kehilangan laptop, malahan saya dituduh mencuri handphone” keluh Nurhaerika, kalau begini sudah jatuh tertimpa tangga dong.
Laptop sudah hilang disangka bersekongkol lagi dengan orang lain mencuri hape ditempat fotocopy.
Edwar paham kondisi Nurhaerika, seraya minta maaf kepada Wadek III dan Nurhaerika, Edwar berlalu meninggalkan kampus dan Nurhaerika segera bergabung dengan teman-temannya sambil menceriterakan musibah yang menimpa dirinya.
Semoga ini menjadi pelajaran yang berharga bagi teman-teman yang sedang sibuk menyelesaikan skripsinya, pesan Nurhaerika kepada teman-temannya di Kampus Bermartabat, waspadalah !!!