
Perjalanan insan setiap manusia mencari rahasia Ilahi. Demikian halnya dengan Penulis, selama 37 tahun mengarungi bahtera rumah tangga, di saat awal mengucapkan ijab kabul di hadapan penghulu pada tanggal 15 Juli 1978 di kawasan Jalan Macan No. 27 Makassar.
Tiga puluh tujuh tahun bukanlah waktu yang singkat, Penulis telah melalui pahit getirnya perjuangan hidup hingga mencapai puncak pengabdian di Kementerian Sosial, saat ini menikmati usia pensiun di tahun ketiga, karena pada tanggal 02 Februari 2013 harus istirahat dan menikmati masa pensiun yang indah.
Kembali ke awal perkawinan, ketika utusan keluarga dari pihak Haji Dobolo Daeng Nassa datang meminang anak gadis dari Bapak Haji Donding Daeng Ngerang di Jalan Macan No. 27 Makassar, dan alhamdulillah diterima dengan tangan terbuka.
Tibalah hari pada tanggal yang disepakati bersama kedua belah pihak yaitu, pada 15 Juli 1979 sekitar Pukul 09.00 wita, dihadapan Bapak Penghulu/Imam Kelurahan Mamajang Kota Makassar, mengucapkan ijab kabul terhadap untuk Nurlia Binti Donding Dg Ngerang dengan mahar sebidang tanah di Limbung dan seperangkat emas tunai karena Allah.
Setelah berumah tangga, kemudian mengawali karier sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang ditempatkan di Kantor Wilayah Departemen Sosial Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda (Nama masa itu), selanjutnya dimutasi ke Kantor Departemen Sosial Kabupaten Pasir di Tanah Grogot.
Di Tanah Grogot, dua orang anak-anak lahir masing-masing, Lisnawaty Binti Syakhruddin dan Syawal Agussentosa Bin Syakhruddin, karena pertimbangan pengembangan karier, memohon pindah tugas ke Provinsi Sulawesi Selatan, kondisi saat itu, Agus jatuh dekat sumur sehingga pipinya sobek dan sampai sekarang masih membekas, peristiwa itulah yang mengawali perpindahan dari Borneo ke Sulawesi Selatan di Makassar.
Memulai lagi mengukir prestasi di kampung hamalan dan karena pertimbangan kebutuhan kepegawaian masa ini, maka pihak Kanwil Depsos menempatkan di Kabupaten Takalar, masa itu Kantor Departemen Sosial Kabupaten Takalar dipimpin Drs. HM. Sewang Thamal.
Sambil bekerja di Takalar juga melanjutkan pendidikan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesejahteraan Sosial (STIKS) yang dikelola Bapak Drs.HM.Sjamsul Bachri (Mantan Kakanwil Depsos Prov.Sulsel), selanjutnya lahir anak ketiga dan diberi nama Tri Puspita Sari Binti Syakhruddin.
Guna pengembangan karier, akhirnya ditarik dari Kandep Sosial Kab. Takalar, ke Kantor Wilayah Departemen Sosial Provinsi Sulawesi Selatan di Jalan A.P.Pettarani No. 59 Makassar dan bertemu dengan para Calon Pegawai Negeri Sipil dari Pulau Jawa dan Jawa Barat.
Saat Departemen Sosial dilikwidasi Presiden Abrahman Wahid alias Gusdur, Penulis melanjutkan pendidikan pada Universitas Hasanuddin Jurusan Antropologi Sosial, demikian halnya dengan para pegawai yang berasal dari Pulau Jawa dan Jawa Barat, dipersilahkan untuk kembali ke daerahnya masing-masing. Masa itu, adalah eforia otonomi daerah (otoda) dan yang lebih tragis, Departemen Sosial dihapus dalam susunan kabinet pemerintahan.
Memasuki tahun 2002, dibawah kendali Presiden MegawatiSoekarnoputri, Kementerian Sosial kembali beroperasi, dan di Sulawesi Selatan menjadi institusi Dinas Sosial dan Perlindungan Masyarakat Prov. Sulsel dan memangku jabatan sebagai Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial, secara spesifik menangani masalah bencana alam dan bencana sosial termasuk didalamnya masalah ke-TAGANA-an hingga mamasuki masa pensiun pada tanggal 03 Februari 2013.
Namun masa pensiun bukan berarti tinggal di rumah, karena satu tahun menjelang pensiun sudah aktif mengajar pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Kesejahteraan Sosial, sebagai seorang dosen luar biasa.
Alhamdulillah, setelah surat keputusan pensiun terbit, maka seluruh aktifitas sampai saat ini berpusat di Falultas Dakwah dan Komunikasi pada Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Konsentrasi Kesejahteraan Sosial.
Berbekal pengalaman lapang selama 32 tahun di Kementerian Sosial, akhirnya Jurusan Kesejahteraan Sosial, tempat mengabdi pasca pensiun, mendapatkan angin segar mengingat jurusan kesos, resmi berada dibawah naungan Kemenristek-Dikti Republik Indonesia.
Dirgahayu 37 tahun usia perkawinan (syakhruddin-Nurlia) tanggal 15 Juli 1979 s/d 15 Juli 2016, semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat-Nya sehingga dapat melaksanakan sholat lima waktu dengan tertib dan menggunakan sisa akhir kehidupan dengan beramal bagi sesama, salamaki.
Penulis
H.Syakhruddin.DN HP 081 2424 5938
Email : syakhruddin@gmail.com