Pengurus Masjid Besar Al-Abrar Gunungsari Baru Makassar, masing-masing Drs.H.Syakhruddin.Dn,M.Si (Sekretaris), Abdul Syukur Rahim (Dewan Penasehat) dan Ir. Zainuddin Baso, SE (Bendahara).
Mengikuti Diklat Muharrik Masjid NU yang dipusatkan di Kantor Wilayah Nahdatul Ulama Sulawesi Selatan, Jalan Perintis Kemerdekaan Km.9 No. 29 Kampus Universitas Islam Makassar (UIM).
Pengurus wilayah Lembaga Ta’mir Masjid Nahdatul Ulama (LTM-NU) Sulawesi Selatan, Prof. DR.Ir.Mir Alam Beddu,M.Si (Ketua)dan H. Misbahuddin Salamu, MA dalam surat permintaan kepada para pengurus masjid untuk mengutus 3 (tiga) orang setiap masjid.
Salah satu topik bahasan yang menjadi topik bahasan adalah, revitalisasi tujuan aksi program kegiatan memakmurman masjid yaitu ; (1). Masjid sebagai pusat penyelamatan aqidah (2) Masjid sebagai program pelayanan dan penyuluhan kesehatan
(3). Masjid sebagai pusat keilmuan, pemikiran dan pendidikan (4). Masjid sebagai pusat pengembangan ekonomi (5). Masjid sebagai pusat dakwah Islam rohmatan lilalamien (6). Masjid sebagai pusat kepedulian sosial (7). Mendoakan orang yang meninggal.
Pada kesempatan penyajian materi, Ustaz H.M.Mansur Syaorozi juga memaparkan tentang sembilan langkah mudah dan ajaib percepatan rezki dengan konsep dan gagasan sebagai berikut (1). Tulis cita-cita Anda dengan jelas (2) Bayangkan
(3). Selaraskan cita-cita Anda (4). Minta doa kepada dua orang tua (5) Pantaskan diri (6). Pantaskan diri dihadapan Allah (7) Keluarkan zakat dan infaq (8) Ikhlas (9). Yakin…yakin…yakiiiiiiiin.
Para peserta yang mengikuti kegiatan yang berlangsung sehari, masing-masing peserta mendapatkan buku “Pedoman Muharrik dan Ta’mir Masjid NU” serta souvenir dari pihak sponsor dari PT. TOA GALVA Prima Karya Jalan Hayam Wuruk 27 Jakarta dengan Kantor Cabang di Jalan Cakalang Makassar.