SYAKHRUDDIN.COM – Mundurnya Bapak Ir.H.Mathori dalam kepengurusan Masjid Jami Al-Abrar, Jalan Sultan Alauddin No. 84 Makassar memunculkan pengurus baru dari kalangan generasi muda. Seperti di ketahui bersama, Bapak Ir. H. Mathori adalah pelopor pembangunan Masjid Al-Abrar menjadi tingkat III pada masa kepengurusan 2009-2014.
Beliau setelah mendapat mandat dari Keluarga Pewakaf H.Ibrahim Bonro segera menyusun komposisi pengurus dan melakukan langkah yang spektakuler. Pengurus dibawah pimpinan Ir.H.Mathori melakukan kerja keras dan pola satu komando, dan tidak perlu banyak ceritera tapi langsung aksi dan peduli masukan dari kerabat pewakaf.
Hasilnya, masjid tua yang dibangun dengan sumbangan jamaah, di bongkar dan diserahkan ke warga masyarakat yang ada di Malino, pola rapat dan pertemuan yang menghabiskan waktu kurang diperhatikan, baginya ” Lebih baik langsung aksi supaya kelihatan hasilnya”
Keluarga pewakaf di anggap sudah selesai masalahnya, tidak perlu lagi koordinasi, sementara jamaah disilakan datang berjamaah dengan tenang. Rupaya sikap ini menimbulkan perasaan kurang puas dari kerabat dan keluarga besar pewakaf dan menyampaikannya kepada H.Ibrahim Bonro sebagai Wakif.
Menjelang akhir masa bakti 2009-2014 yang dimotori Ir. Fauzan mengusulkan agar Pengurus melakukan koordinasi dengan pihak Wakif (orang yang memberi wakaf) sebagai laporan pertanggungjawaban. Namun hal itu, pemahaman sebagai Nasir (penerima amanah) beranggapan bahwa pihak Wakif sudah selesai dan tidak perlu lagi dilapori.
Pihak Ir. Mathori melakukan rapat dengan jamaah pada tanggal 17 Agustus 2014 dan para jamaah tetap sepakat supaya Ir.H.Mathori melanjutkan kepemimpinan untuk masa bakti 2014-2019. Kalangan generasi muda dan kerabat Wakif tidak sepakat dengan komposisi kepengurusan yang berlanjut dan meminta dilaksanakan pemilihan ulang.
Karena juga tidak mendapat tanggapan, akhirnya Pewakif (H.Ibrahim Bonro,SH) mengundang pengurus dan jamaah untuk melakukan pertemuan ulang, dan alhamdulillah pada Hari Senin 25 Agustus 2014 Pukul 20.00 Wita dilaksanakan pertemuan, diawali dengan penjelasan tentang persoalan “WAKAF” oleh Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kota Makassar bersama Kepala Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tamalate.
Pada hakekatnya kedua pejabat teras Kementerian Agama mengatakan, Penyerahan Wakaf kepada Nasiir (Penerima Amanah), bukan serta merta menghilangkan hak dan kewajiban pihak Wakif (Keluarga pewakaf) untuk tidak mengontrol pihak Nasiir (penerima amanah).
Akan tetap pihak Wakif masih memiliki kewenangan namun tidak mencampuri atau mengintervensi pihak Nasiir. Pertemuan yang berlangsung di malam ke 28 bulan Dzulkaidah ini yang bertetapan dengan penanggalan Masehi 25 Agustus 2014 berujung pada pernyataan Ir.H.Mathori yang diluar dugaan :” SAYA MENGUNDURKAN DIRI”
Menindak lanjuti sikap pengunduran diri Bapak Ir.Mathori begitu pula dengan Bapak H.Hasanuddin Mahmud selaku bendahara, akhirnya dibentuk pemrakarsa untuk membentuk formatur. Adalah Drs.H.Muh.Hidayat,M.Pd dan Drs.H.Syakhruddin.DN,M.Si segera memimpin pertemuan dan melahirkan komposisi untuk membentuk formatur dengan kompisisi sebagai berikut ;
Para jamaah sepakat menunjuk tim formatur beranggotakan ; Hilal Kadir, SE, DR.H.Irsyad Samad Suhaeb,SH,MH, Drs.H.Syakhruddin.DN,M.Si. Drs. Guntur Mas’ud dan Andi Zainuddin,SE. Para anggota formatur merencanakan untuk segera menyusun Pengurus Harian Masjid Jami Al-Abrar Jalan Sultan Alauddin No. 84 Makassar setelah berkoordinasi dengan Ketua Dewan Pewakaf H.Ibrahim Bonro,SH.
Pasca mundurnya Ir.H.Mathori kini memunculkan kalangan generasi muda dari keluarga/kerabat H.Ibrahim Bonro yang bekerja sama dengan jamaah Masjid Jami Al-Abrar Makassar untuk menyusun kepengurusan masa bakti 2014-2019 serta membuat rencana kerja yang dirinci, dengan rencana jangka pendek, Jangka Menengah dan Jangka Panjang.
Kini Ir.H.Mathori dan segenap pengurus periode 2009-2014 mundur teratur dan menjadi jamaah tetap, sembari memberi kesempatan kepada Pengurus baru periode 2014-2019 untuk melakukan pembenahan dan penyempurnaan Masjid Jami Al-Abrar, utamanya penyelesaian menara, pembenahan kebersihan dan penataan serta penyempurnaan lainnya.
Kini jamaah Masjid Jami Al-Abrar terus berbenah untuk menyambut pengurus baru sekaligus menantikan adanya kepemimpinan yang mampu mengayomi jamaah tetap sekaligus menjalin kerjasama dengan pihak Wakif dan sanak familinya sehingga nuansa kekerabatan sesama jamaah dapat diimplementasikan dengan baik, salamaki !!!