Si Jago merah kembali membuktikan kesaktiannya, kali ini menghanguskan 23 buah rumah penduduk di Jalan Yos Sudarso I Kelurahan Parang Layang, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Kamis (27/2) di saat sedang ramai-ramainya para pedagang berjualan di Pasar Cidu Makassar.
Sekitar 23 buah rumah hangus terbakar, dengan rincian 35 Kepala Keluarga dan 157 jiwa kehilangan tempat berteduh termasuk 10 pedagang kehilangan tempat berjualan, ” ungkap Mardiah anggota Tagana yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Api yang dengan cepat menjalar, ditambah dengan angin bertiup kencang mengakibatkan warga berlarian untuk menyelamatkan harta benda, sementara belasan armada dari Unit Mobil Pemadam Kebakaran dari Dinas Damkar Makassar meraung-raung menuju ke tempat kejadian peristiwa.
Tim Reaksi Cepat Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Dinas Sosial Kota Makassar segera membangun Dapur Umum Lapangan (Dumlap) untuk melayani korban kebakaran dan sejumlah calon anggota legislatif terlihat di lokasi peristiwa pada kesempatan pertama.
Begitu pula salah seorang petugas Dapur Umum atas nama RANTI ISA dari Gorontalo turut mengambil bagian di Dumlap TAGANA. Ranti Isa kebetulan berlibur di Makassar dan langsung menerjunkan diri di lokasi kebakaran di Pasar Cidu.
Sejauh ini taksiran kerugian mencapai ratusan juta rupiah dan pihak Kepolisian kini tengah menyelidiki sumber api yang disinyalir berasal dari korsleting listrik dan Tim Tagana melakukan pendataan para korban untuk bahan laporan.
Hingga berita ini di publish, anggota TAGANA Kota Makassar sudah melakukan pelayanan kepada para korban dan nampak masyarakat tengah mencari barang dari rongsokan bekas kebakaran yang masih bisa diselamatkan dan korban jiwa dilaporkan tidak ada.
Dalam insiden kebakaran di Pasar Cidu Makassar, dua orang Petugas Pemadam Kebakaran masing-masing Abdul Rahman dan Ariko mengalami musibah. Ariko terjatuh dari atap rumah saat melakukan penyemprotan ke sumber api, sementara rekannya Abd. Rahman dilarikan ke Rumah Sakit karena sesak nafas karena asap tebal.
Kadis Kebakaran Kota Makassar, Imran Samad mengerahkan 12 armada untuk memadamkan api yang sedang berkobar, sementara warga yang terkena musibah kebakaran, kini sudah mulai membenahi puing-puing rumahnya yang sudah menjadi arang, Salamaki.