
Sebagai jamaah tetap Masjid Al-Abrar Gunung Sari Makassar, setiap kali selesai melakukan sholat wajib lima waktu berjamaah. Pengurus Masjid mengedarkan kotak bersegi empat yang memakai roda kecil, kotak warna coklat bersegi empat ini dikenal jamaah, “Celengan Masjid”
Dari pengalaman yang diperoleh pengurus masjid maka lembaran uang kertas seribuan yang paling banyak, lembaran rupiah ini, sekaligus menjadi topik bahasan dari seorang seorang ustaz yang menuturkan, “Uang Pedang” paling rajin masuk masjid alias menjadi isi “celengan masjid”
Lain halnya dengan “Kotak” yang tersedia di pintu toilet pada dua Mol besar di Makassar. Disini para pengguna toilet harus merogoh kantong dan nilainya melebihi uang untuk celengan di masjid. Karena untuk menggunakan toilet di Mal Panakukang (MP) dan Makassar Trade Center (MTC) harus membayar jasa kebersihan sebesar Rp 1.500,- sampai Rp 2.000,- per sekali pemakaian.
Tentu saja, penghasilan dari buang hajat ini, mampu membiayai operasional pengelola karyawan Mol. Lain halnya, dengan celengan versi Akil Muhtar, ketika menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi dengan terang-terangan meminta untuk mengisi celengan dan pundi-pundi pribadinya dengan uang tunai sebesar Rp 3 milyar guna memenangkan kasus suap sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah.
Agar bisa memenangkan bupati incumbent Hambit Bintih yang kini perkaranya sedang bergulir di meja hijau di Jakarta.Bagaimana dengan para kandidat dan bursa calon legislatif serta Capres 2014, tentunya sudah siap-siap membuka kotak celengan dan pundi-pundi keuangan untuk membayar tim sukses dan para mitra kerja yang mendukungnya.
Termasuk tentunya para relawan yang ada di garis terdepan.Mereka juga akan mengeluarkan dari kotak celengannya untuk membuat spanduk, baliho dan sejenisnya, sehingga pergerakan ekonomi kerakyatan mampu bergerak di lapisan ekonomi kerakyatan.
Memperbincangkan politik dan ekonomi tak kan ada habisnya, keduanya saling berkaitan, apalagi pada tahun politik 2014. Bagi kandidat diminta memperkuat isi celengan pribadi sebelum memasuki pertarungan di gelanggang politik tahun 2014.
Teruslah berkompetisi dan menghabiskan anggaran untuk menduduki jabatan di legislatif atau pada posisi presiden dan wakil presiden, namun jangan pernah melupakan mengisi celengan masjid dengan tulus,.
Agar dapat meraih ketenangan batiniah, sebagaimana ungkapan bijak yang mengatakan, “tangan di atas lebih mulia dari tangan di bawah, karena itu selain mempersiapkan diri untuk menjadi caleg dan capres, diharapkan senantiasa mengisi “Kotak Celengan Masjid”salamaki.
Salam Takzim,
website : syakhruddin.com SMS : 081 2424 5938
email 1 : syakhruddin@gmail.com Pin BB : 2A2 FC 722
email 2 : syakhruddin@yahoo.co.id Pin Android : 7BCE 92D9
HP Alternatif : 0878 4217 6989 – HP. 0896 9526 7889