
Perjalanan panjang yang melelahkan di Pulau Jawa, dari tanggal 31 Oktober hingga 4 November 2012 telah membuat banyak pengalaman yang berharga.
Sahabat saya pernah berujar, “Jauh berjalan banyak dilihat dan lama hidup banyak di rasakan”.
Kali ini, perjalanan pulang ke Makassar menempuh jalur melingkar dari Bandara Husen Sastra Negera ke Hasanuddin, ternyata penerbangan Sriwijaya juga tetap harus transit via Surabaya, dan Penulis segera menghubungi sahabat yang berada di Surabaya dengan harapan bisa bertemu di Bandara Juanda Surabaya.
Flight SJ0264 4 Nov 2012 boarding di Bandara Husen Sastera Negara 09.10 WIB tujuan Surabaya, dari Surabaya akan berganti pesawat yang lain, yaitu SJ0564 akan berangkat Pukul 13.50 WIB, dan direncanakan tiba di Makassar Pukul 15.50 WIT. berarti perjalanan di hari Minggu menghubungkan tiga bandara sekaligus, antara Bandara Husen Sastera Negara di Bandung, Juanda di Surabaya dan Hasanuddin di Makassar.
Dari pengalaman yang ada menunjukkan, betapa fasilitas pada masing-masing bandara berbeda-beda, tentu semua ini tergantung dari pengelolanya dan seberapa banyak pengguna jasa yang memanfaatkan prasarana yang tersedia.
Setelah memperoleh tiket yang diurus oleh porter di Bandara Husen Sastera Negara, Penulis segera memasuki ruang santai untuk menikmati kopi hangat di “Lounge Bandara”.
Dengan memanfaatkan kursi panjang yang disediakan pihak Bandara dan fasilitas Wi-Fi, Penulis mencatatkan semua momentum perjalanan ini dan sekaligus mempublikasikan melalui blog yang tersedia, dengan demikian, sekali merangkuh dayung, dua tiga pula terlampaui.
Di Bandar a Juanda Surabaya, kami di sambut oleh adinda Ekowati, yang bertugas sebagai Kepala Seksi Parsosmas (Partisipasi Sosial masyarakat) pada Dinas Sosial Surabaya dan suaminya salah seorang Konsoler Napza yang handal di Kota Surabaya.
Setelah menikmati Sop buntut Surabaya, kami menuju counter yang menjual tentang makanan khas Surabaya,s etelah berbelanja seperlunya, kami diantar menuju pintu masuk Bandara di Gate 7, selanjutnya Dik Eko kembali ke rumah dinasnya di Kompleks Perumahan Sosial Surabaya sementara Penulis melanjutkan perjalanan ke Makassar dengan pesawat Sriwijaya yang lain dan mendarat dengan selamat di Makassar Pukul 17.30 Waktu Indonesia Tengah, Salamaki.
Bandara Husen Sastera Negara
Minggu, 4 November 2012