Dirjen Perlindungadan Jaminan Sosial (Perlinjamsos) Kementerian Sosial R.I. DR.H.Zainal A.Dulung,M.Sc membuka dengan resmi pertemuan Dekonstrasi dan Tugas Pembantuan Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Tahun 2013″
yang diikuti para Kepala Bidang dan Staf Penyusunan Program se-Indonesia, bertempat di Garden Permata Hotel Jalan Lemahneundeut No. 7 Setrasari Bandung 40164 Jawa Barat.
Dalam pertemuan tersebut, Dirjen mengatakan, untuk penetapan anggaran tahun 2013 berada dalam status qua, ini dapat dimaknai bahwa untuk tahun mendatang, tidak terdapat kenaikan alokasi anggaran, akan tetapi bagaimana menuju penganggaran yang efektif dan efesien.
Adapun program primadona di lingkungan Perlinjamsos tetap bertumpu pada PKH (Program Keluarga Harapan) yang yang insya allah untuk tahun 2013 akan merambah sekitar 1,2 juta RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin), karena itu para pejabat Kabid Banjamsos se-Indonesia hendaknya dapat menangkap peluang tersebut.
Dikatakan, prioritas nasional untuk tahun 2013 diarahkan pada empat komponen utama yaitu, PKH (Program Keluarga Harapan), Pembinaan Anak, Lansia (Lanjut Usia) dan KAT (Komunitas Adat Terpencil).
Berkaitan dengan basic program, Dirjen Perlinjamsos akan mensinergikan dengan program terkait, sebagai contoh, dari basic data PKH akan dikonparasikan dengan New Askesos (Asuransi Kesejahteraan Sosial) kerjasama Jamsostek, dihubungkan pula dengan data Raskin, KUBE (Kelompok Usaha Bersama) yang dikerjasamakan dengan Pihak Koperasi, termasuk didalamnya dengan program Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) melalui program Kementerian Kesehatan.
Berikut ini dokumentasi kegiatan selama berlangsungnya kegiatan di Garden Permata Hotel Bandung Bandung Jawa Barat ;
Lebih lanjut Dirjen mengemukan, bahwa dalam Kepres yang baru, dapat dilakukan “Proses Lelang sebelum DIPA terbit” ini akan memudahkan para pengelola di lapangan, terlebih dalam pertemuan di DPR dengan Presiden, Kementerian Sosial berada di peringkat kedua, hal ini menunjukkan, bahwa kinerja di Lingkup Kemsos sudah berjalan dengan baik, oleh sebab itu program reformasi birokrasi harus terus digalakkan, demikian halnya dengan pembahasan soal “beaya perjalanan dinas” jadi kalau hari gini masih mau berkongkalikong dengan perjalanan dinas, apa kata dunia, tutur Dirjen yang mendapat aplaus dari peserta.
Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan Kemsos R.I. dalam kesempatan tersebut menegaskan, tahun mendatang terdapat tambahan belanja modal dari 72,8 persen menjadi 73,8 persen, penambahan itu bersumber dari pengalihan beaya perjalanan dinas ke belanja modal, selain itu untuk tahun 2013 kita harapkan menjadi tahun dengan predikat “zero blokir”. tuturnya.