Semakin dekat waktu pelaksanaan Kemah Bhakti TAGANA se-Indonesia yang akan dilaksanakan tanggal 21 s/d 23 Mei 2012 semakin tegang, betapa tidak rapat-rapat Panitia harus terkoordinasi, laporan ke instansi terkait harus dituntaskan, pencetakan dan pemasangan baliho harus tepat waktu, izin dan koordinasi dengan pihak TNI dan Polri harus klier, sementara yang tak kalah pentingnya adalah soundsistem dan hiburan serta laporan setiap hari ke protokol Mensos dan protokol gubernur.
Berkaitan dengan itu, pelaksanaan pelatihan dan Pemantapan Petugas Keserasian Sosial yang diikutui 180 peserta di Hotel Singgasana Makassar menuntut juga perhatian dan koordinasi antar kabupaten/kota, pendek kata semua harus berlangsung simultan dan terkoordinasi.
Karena itu peranan managerial dan kepemimpinan sangat menentukan dan mengambil sikap dalam situasi yang mendesak dan terkini, ternyata koordinasi itu mudah diucapkan namun terkadang sulit diwujudkan apalagi kalau gerakan lambat dan staf yang tidak kooperatif. Oleh sebab, kehadiran TAGANA sebagai pelaksana lapangan harus dimaksimalkan, salah satu kunci adalah mengoptimalkan penyampaian pesan melalui HT (Handy Talky) sehingga permasalahan langsung diselesaikan pada kesempatan pertama, birokrasi harus diselesaikan melalui penyelesaian hubungan antar person, terlebih lagi dengan adanya libur panjang.
Satu hal yang senantiasa menjadi pengharapan semoga dengan tugas-tugas yang besar ini tidak sampai mengganggu kesehatan yang saat ini sudah mulai terasakan, namun dengan doa dan ketulusan pengabdian diharapkan dapat menyelesaikan segala kendala yang terpampang dihadapan kita, ayo …. Semangat pagi…!!!