SYAKHRUDDIN.COM – Kadis Sosial, Ir. Suwandi,M.Si memenuhi undangan dalam jumpa pers dengan wartawan media cetak dan elektronika di Pres Room Kantor Sekretariat Daerah Prov. Sulsel, Kamis (26/5) di dampingi Kabid Banjamsos, Drs.H.Syakhruddin.DN,M.Si dan Kabid Pemberdayaan Sosial, Drs. H. Abd. Rahman serta Kasi Penyusunan Program dan Kepala Seksi Tuna Sosial.
Acara yang dihadiri para kuli disket mempertanyakan seputar, anggaran biaya penanganan Fakir Miskin, indikator angka penurunan fakir miskin, masalah anak jalanan dan Pekerja Seks Komersial, Korban dan Rehabilitasi NAPZA serta masalah kebencanaaan.
Kadis Sosial, Ir. Suwandi pada kesempatan tersebut menyebutkan, untuk tahun anggaran 2011, penanganan fakir miskin meliputi, Miskin perkotaan yang dipusatkan di Kota Makassar dan Kota Parepare sebanyak 80 Kelompok usaha Bersama (KUBE) sementara untuk Fakir Miskin Pedesaan berada di Kabuparen Wajo, Luwu, Toraja Utara, Sinjai, Takalar dan Jeneponto sebanyak 220 Kube, masing-masing KUBE memperopelah beaya sebesar Rp 2 juta.
Sementara itu, Kabid Fakir Miskin dalam tambahan keterangan persnya mengemukakan, peanganan fakir miskin ini ditangani banyak instansi, dengan kategori, sangat miskin – rentan miskin dan hampir miskin. Khusus yang ditangani, Dinas Sosial ini adalah mereka yang sangat miskin dan kepadanya diberikan bantuan modal usaha sebesar Rp 2 juta per orang. Penyaluran dananya juga langsung ke rekening yang bersangkutan, sehingga nama – nama mereka terhimpun dalam satu file, by name by address.
Terkait dengan masalah Narkoba, Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial, Hj. Nurmi Handa, SH,MM menjelaskan, penanganan terhadap Narkoba, terutama yang bersentuhan dengan persoalan NAPZA maka yang menjadi prioritas instansinya adalah masalah pencegahan penyalahgunaan NAPZA bekerjasama dengan berbagai lembaga swadaya masyarakat di daerah ini.