SYAKHRUDDIN.COM – Dalam beberapa jam pertama sebagai presiden, Joe Biden akan mengambil langkah eksekutif untuk mencabut sejumlah kebijakan pendahulunya yang kontroversial dan untuk mengatasi pandemi virus corona, kata kepala staf terpilihnya pada Sabtu (16/1/21).
Sepuluh hari pertamanya akan diisi dengan banyak keputusan eksekutif karena Biden berusaha bergerak cepat untuk mengganti arah kebijakan AS pasca kepresidenan Donald Trump, tanpa menunggu persetujuan Kongres.
Dilansir dilaman VOA, Pada Rabu (20/1/21), setelah pelantikannya, Biden akan mengakhiri kebijakan Trump yang melarang imigrasi ke AS dari beberapa negara mayoritas Muslim; bergabung lagi dalam perjanjian iklim Paris; dan memberlakukan peraturan wajib mengenakan masker di properti federal dan dalam perjalanan antar negara bagian.
Itu termasuk diantara belasan kebijakan yang akan diambil Biden pada hari pertama di Gedung Putih, kata kepala stafnya Ron Klain dalam sebuah memo kepada staf senior.
Biden Percepat Distribusi Vaksin, Aktifkan ‘Defense Production Act’
Kebijakan lain termasuk memperpanjang penangguhan angsuran pinjaman mahasiswa dan mengambil langkah untuk mencegah pengusiran dan penyitaan properti terhadap mereka yang mengalami kesulitan keuangan akibat pandemi.
“Aksi-aksi eksekutif ini akan memberikan kelegaan pada jutaan warga Amerika yang kesulitan di tengah krisis,” kata Klain dalam memo itu.
“Pencapaian penuh” tujuan-tujuan Biden akan memerlukan persetujuan Kongres, kata Klain, termasuk RUU bantuan pandemi senilai 1.9 triliun dolar yang diuraikan presiden terpilih pada Kamis (14/1).
Klain mengatakan Biden juga akan mengajukan RUU reformasi imigrasi komprehensif kepada para anggota Kongres pada hari pertamanya menjabat (syakhruddin)