JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melakukan pemblokiran data internet di Papua dan Papua Barat, Rabu (21/8). Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan situasi keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Pemblokiran dilakukan setelah Kominfo berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan instansi terkait.
“Kementerian Komunikasi dan Informatika RI memutuskan untuk melakukan pemblokiran sementara layanan Data Telekomunikasi, mulai Rabu (21/8) hingga suasana Tanah Papua kembali kondusif dan normal,” demikian tertulis dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com.
Menurut Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu pemblokiran dilakukan bertahap sejak pagi pukul 08:00 WIT.
“(Sejak pukul) 08.00 WIT pagi, tapi secara bertahap,” ujarnya saat dihubungi Rabu (21/8) malam.
Lihat juga: Rusuh, Kominfo Lambatkan Jaringan di Sebagian Wilayah Papua |
Sebelumnya, Kemenkominfo juga sempat melambatkan akses internet di beberapa wilayah Papua, Senin (19/8).
Saat itu perlambatan akses dilakukan untuk mencegah penyebaran hoaks yang menjadi pemicu aksi massa saat terjadi tindak anarkis di Manokwari, Jayapura, dan beberapa tempat lain.
Perlambatan akses dilakukan secara bertahap sejak Senin (19/8) pukul 13.00 WIT. Namun, sekitar pukul 20.30 WIT akses telekomunikasi dinormalkan kembali.
Saat itu Kemenkominfo berhasil mengidentifikasi dua hoaks. Pertama hoaks foto warga Papua tewas dipukul aparat di Surabaya dan kedua hoaks yang menyebutkan bahwa Polres Surabaya menculik 2 orang pengantar makanan untuk mahasiswa Papua. (eks)
Sumber : cnnindonesia.com