Gempa 7,4 SR guncang Sumur Pandeglang, Status waspada diberlakukan : Telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 7.4 SR di Sumur Banten dengan kedalaman 10 km gempa dirasakan sampai Jakarta, Cikarang dan Bogor, Jumat (5/8/2019) Pukul 19.03 Wib.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan, peringatan tsunami setelah gempa Banten ditunggu hingga pukul 21.35 WIB.
“Saat ini kami masih terus memantau. Sebetulnya diperkirakan kedatangan tsunami sekitar pukul 19.35 WIB. Namun, karena fenomena alam banyak yang tidak pasti, banyak yang kompleks,
SOP yang ada mewajibkan kita menunggu hingga dua jam dari taksiran kedatangan gelombang terakhir, demikian sumber BMKG menyebutkan.
Sumber WhatsApp Kementerian Sosial melalui jaringan Tim Reaksi Cepat (TRC) Tagana Indonesia menyebutkan, Daerah yang berpotensi tsunami berdasarkan pemodelan sebagai berikut ;
Pandeglang bagian selatan (Banten) status Siaga, Pandeglang Pulau Panaitan (Banten) status Siaga, Lampung-Barat Pesisir-Selatan (Lampung) status Siaga.
Sementara daerah yang berstatus Waspada meliputi Pandeglang Bagian Utara (Banten), Lebak (Banten), Tanggamus Pulau Tabuan (Lampung), Sukabumi Ujung-Genteng (Jabar), Tanggamus Bagian Timur (Lampung), Lampung-Selatan Kep. Krakatau (Lampung), Lampung-Selatan Kep. Legundi (Lampung),
Lampung-Barat Pesisir-Tengah (Lampung), Lampung-Barat Pesisir-Utara (Lampung), Bengkulu-Utara Pulau Enggano (Bengkulu), Kaur (Bengkulu), Lampung-Selatan Kep. Sebuku (Lampung), Bengkulu-Selatan (Bengkulu) dan Serang Bagian Barat (Banten).
Bmkg memprediksi atau potensi tsunami berpotensi menerjang Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten.
Warga Sumur pun mulai meninggalkan rumahnya dan menyelamatkan diri ke daerah Cimanggu.
“Saya tinggal di Cimanggu, yang banyak ngungsi dari Sumur, sudah pada banyak mobil lewat-lewat depan rumah saya,” kata warga Cimanggu, Irma Karmila Karim, saat dihubungi, Jumat (2/8/2019) pukul 19.55 WIB.
Irma menyebut Cimanggu tergolong daerah aman tsunami. Dia menyebut kondisi lalu lintas saat ini padat kendaraan warga yang menyelamatkan diri.
Kecamatan Cimanggu memang bersebelahan dengan Kecamatan Sumur. “Kalau Cimanggu aman, motor-motor dan mobil bersileweran,ujarnya (bs/syakhruddin)