Adalah Suardi, 25 tahun alamat Kampung Bu’rung-burung Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa, Rabu 15 April 2015 menemui ajalnya, saat turun ke sumur untuk mengambil kunci dan dompet tantenya, Halimah Daeng Minne yang terjatuh dalam sumur karena dibuang oleh anak kecil saat mencuci pakaian.
Tak ada yang pernah menyangka, kalau Suardi anak pasangan dari Ibu Sinah Dg Ngintang dan Ayah Abu Dg Talli, tenggelam di sumur dengan kedalaman 20 meter. Suardi yang menemui ajalnya di sumur warga pada Pukul 16.30 baru berhasil diangkat naik 18.00 Wita oleh Tim Basarnas, Tim Reaksi Cepat (TRC) Tagana Gowa, Tim Damkar dan Anggota Communication Rescue (CORE), Tim SAR Antariksa dan pemerhati bencana di Kabupaten Gowa.
Sahabuddin Dg Nassa, anggota CORE yang melaporkan langsung dari lokasi peristiwa mengatakan, korban kini sudah berada di rumah duka dan besok akan dimakamkan di Pekuburan Islam Bu’rung-Bu’rung Kecamatan Pattalassang.
Menurut tokoh masyarakat Jumadin Dg Tata kepada pers mengatakan, penyelaman pertama yang dilakukan Suardi tidak berhasil dan kembali melakukan penyelaman kedua, namun pada saat melakukan penyelaman yang kedua, Suardi tidak muncul kepermukaan.
Tetangga korban bernama Azis Tawang, 32 tahun mencoba menyelamatkan Suardi, namun tidak lama dalam subur mengalami kelelahan, selanjutnya giliran Adi 23 tahun, ingin melakukan pertolongan namun nasibnya sama dengan yang dialami Azis, akhirnya dilahirkan ke rumah sakit Syekh Yusuf karena mengalami kelehan karena kekurangan oksigen dari sumur.
Nasruddin, salah seorang anggota Basarnas melaporkan, kemungkinan besar korban kehabisan oksigen karena berada dalam kedalaman sumur 20 meter, lalu menyelam tanpa dilengkapi dengan perlengkapan yang memadai. Demikian halnya dengan Muh.Yahya Dg Nangka, anggota CORE yang duluan tiba di lokasi, mengatakan, kemungkinan besar korban kehabisan oksigen dan dengan peristiwa ini, sumur ini sudah tak mau lagi dipakai warga, dan kemungkinannya akan ditutup atau menggali subur baru disekitar kawasan itu.