Menteri Sosial R.I, Dr.H.Salim Segaf Al-Jufri,MA menjelang akhir masa jabatannya sebagai Menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II, Rabu (8/10) berkunjung ke Universitas Islam Negeri (UIN) Kampus II di Samata-Gowa.
Kunjungan kerja Mensos di Sulsel, selain ke Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, juga ke kawasan kumuh di Kampung Pisang Makassar serta memberikan kuliah umum dihadapan 700 orang Mahasiswa di lingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Khususnya pada jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Konsentrasi Kesejahteraan Sosial.
Rektor UIN Prof. Dr.Qadir Gassing,HT,M.S selain mengucapkan selamat datang di Kampus Peradaban UIN, Rektor sekilas lintas menjelaskan tentang potensi yang dimiliki.
Dikatakan setelah berganti dari IAIN ke Universitas, maka saat ini membina 8 Fakultas dengan 21.000 Mahasiswa. Ke depan akan dikembangkan lagi.
Khususnya di Kampus I dengan lahan 62 hektar, dibuka Fakultas Kesehatan dan saat ini pembangunannya tengah dalam penyelesaian.
Sebelum menjelaskan hakikat “Anggaru” sebagai salah satu prosesi adat penyambutan Menteri Sosial RI yang semarak, Prof. Qadir Gassing juga melaporkan tentang Fakultas Dakwah, khususnya pada Jurusan Kesejahteraan Sosial.
Terkait dengan “Desa Binaan” dan “Desa Satelit” serta pengembangan Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Forum Pemuda Pelopor Perdamaian, Forkomkasi dan LK3 yang dikelola jurusan kesejahteraan sosial.
Dikatakan bahwa saripati dari prosesi “Anggaru” dan “Tari Paddupa” mengandung tiga saripati yang bermakna (1) Sebagai simbol loyality (loyal) terhadap tamu yang datang, (2) Security yang bermakna selama berada di Kampus Peradaban UIN Makassar.
Bapak Menteri Sosial di jamin keamanannya dan (3). Prosferi atau kesejahteraannya di jamin termasuk pangannya, tutur Rektor yang disambut tepuk tangan.
Kuliah umum Menteri Sosial yang bertema “PENGUATAN HARMONISASI SOSIAL DALAM RANGKA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA BAGI INSAN AKADEMISI” diikuti dengan saksama Mahasiswa dan Dosen di jajaran Fakultas Dakwah dan Komunikasi serta Fakultas lainnya yang mengirimkan mahasiswanya.
Menampilkan tiga orang penanya, seorang dosen dan dua dari unsur Mahasiswa yaitu Abd. Rahman dan Yuli Anggraini dari Semester V Jurusan Kesejahteraan Sosial.
Khususnya terkait Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) serta harapan dari Mahasiswa untuk bisa di terima menjadi PNS di jajaran Kementerian Sosial RI, tutur Abd. Rahman
Prosesi penjemputan Mensos di Kampus Peradaban di mulai dari lantai dasar di sambut anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA), kemudian di pintu masuk di lantai II sebelum memasuki ruang auditorium, menyaksikan “Anggaru” yang diiringi tunrung gandrang pakajanra (tabuhan gendang) dan “Tari Paduppa” dari tiga dara manis dengan pakaian adat, sebagai penghormatan atas kedatangan tamu agung di Kampus Peradaban UIN Samata-Gowa.
Usai pelaksanaan kuliah umum, dilanjutkan dengan penyerahan 250 pakaian dinas harian (PDH) TAGANA, untuk tahap pertama diserahkan secara simbolis sebanyak 50 pasang diterima dua orang perwakilan, atas nama Sdr. Khaerin dan Sdr. Balqis dari semester V Jurusan Kesejahteraan Sosial.
Sebelum meninggalkan auditorium, Mensos bersama Rektor berfoto bersama, begitu pula dengan para anggota Tagana dan Forum Pemuda Pelopor Perdamaian.
Selanjutnya menuju ruang Rektorat untuk santap siang bersama. Dari Rektorat, Mensos menuju lantai dasar untuk selanjutnya menuju Bandara Sultan hasanuddin Makassar di Mandai-Maros.
Kunjungan kerja Menteri Sosial RI di Provinsi Sulawesi Selatan, didampingi Dirjen Perlinjamsos, Direktur PSKBS Prof. Syahabuddin, Direktur PSKBA, Drs.Margowiyono, Sekretaris Ditjen Banjamsos, Plt.Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, Drs.Andi Patroit.
Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional V Sulawesi, Abd.Hayat serta Syafei Nasution dan Iyan Kusmadiana bersama Iman Imanuddin dari PSKBS Kementerian Sosial RI.