Mengamati kalender yang terpajang di dinding kamar, maka tinggal lima hari lagi, kita akan meninggalkan tahun 2013 dan memasuki tahun baru pada hari Rabu 1 Januari 2014. Dengan demikian pada hari ini, merupakan Jumat terakhir di tahun 2013 dan kondisi cuaca yang mengitari Kota Makassar semoga saja makin kondusif.
Sehingga warga kota dapat memanfaatkan kesempatan untuk menjemur pakaian yang selama sepekan di terpa hujan keras dan angin kencang (puting beliung). Menyimak kilas balik tahun 2013, maka penyambutan tahun baru 2013 lalu, Penulis melakukan penyambutan di Puncak Gunung Datara Kab.Gowa bersama dengan Keluarga Besar TAGANA Sulawesi Selatan.
Tahun 2013 merupakan tahun yang memiliki catatan khusus dalam sejarah kehidupan Penulis, karena Hari Jumat, 1 Februari 2013, Penulis mengakhiri pengabdian sebagai Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial Prov. Sulsel dan selanjutnya menjadi “Purnakaryawan” dan saat ini banyak mengabdikan diri sebagai “Praktisi Kebencanaan”.
Waktu terus berlalu, beberapa sahabat Penulis yang lahir antara 1957/1958 akan mengakhiri masa tugasnya di birokrasi Indonesia, selanjutnya siap atau tidak masa pensiun akan tiba dengan sendirinya. Karena itu, mereka yang siap tentu masa pensiun merupakan masa indah, sementara yang belum siap dan masih memiliki tanggungjawab yang besar, harus membanting tulang untuk kebutuhan keluarganya. Sebuah ironi kehidupan karena tidak dapat menikmati sisa hidup yang semua ini sifatnya sementara.
Tahun 2013 akan berlalu, selanjutnya kita akan memasuki tahun 2014 yang merupakan “Tahun Politik” karena pada bulan April mendatang, selain memilih anggota DPR juga akan memilih Presiden dan Wakil Presiden R.I. untuk masa bakti lima tahun ke depan. Kita harus optimis, tahun 2014 yang jatuh pada Shio KUDA, menunjukkan adanya KEKUATAN DAHSYAT yang akan memimpin Negeri ini.
Kita berharap, agar masa kepemimpinan seperti yang pernah di lakukan Presiden Soeharto dapat diambil hikmah yang baik dan meninggalkan yang tidak sesuai lagi dengan kondisi zaman, termasuk didalamnya budaya dan prilaku “Korupsi” yang telah meluluhlantahkan tatanan ekonomi dan merusak moral bangsa.
Adagium, membangun itu sulit akan tetapi lebih sulit lagi memeliharanya, semakin terbukti. Tatanan pemerintahan yang dibangun dengan pola birokrasi yang tertata rapih kini kembali jadi amburadul, politik praktis, kepentingan sesaat dan golongan tim sukses senantiasa mendapat tempat lebih awal, sekalipun kualitas mereka masih dibawah standar, akibatnya aparat menjadi ABS “Asal Bapak Senang”
Mengakhiri tahun 2013 kembali kondisi banjir menunjukkan keperkasaannya, hujan lebat dan angin kencang (puting beliung) serta ombak tinggi telah merenggut nyawa manusia. Seperti di Kepulauan Selayar, Kamis 26 Desember 2013 sebuah Kapal Motor Nelayan (KMN) Tanadoang 04 milik Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Selayar, berpenumpang 12 orang nelayan hilang terjang ombak dan hingga saat ini belum ditemukan oleh tim SAR.
Di Makassar tiga lokasi yang menjadi titik terparah banjir di akhir tahun 2013 adalah Jalan Swadaya Blok X dan XI Kelurahan Batua Kecamatan Manggala, Perumahan Kodam VII Wirabuana, Kelurahan Panaikang Kecamatan Panakukang dan Perumahan Nusa Permai Indah (NPI) Kecamatan Biringkanaya serta Bumi Tamalanrea Permai Kecamatan Tamalanrea.
Demikian halnya di Kabupaten Jeneponto, tepatnya di kelurahan Tamanroya dan Kelurahan Tonrokassi yang menjadi langganan banjir setiap tahun. Di Kabupaten Gowa bencana banjir kembali menimpa SD Inpres Sailong Desa Sunggumanai Kecamatan Pattalassang, Di Kab. Barru, Kantor Polisi juga dimasuki air banjir khususnya Polsek Soppeng Riaja yang terletak di Jalan Poros Makassar-Parepare.
Tak kalah dahsyat adalah korban angin putting beliung di di Kabupaten Pinrang, 75 rumah mengalami kerusakan akibat anging kencang dan pihak BPBD setempat sudah turun tangan bersama anggota Tagana yang berada di lokasi setempat.
Intinya tahun 2013 akan berakhir dengan membangun kenangan indah sekaligus memilukan dengan hadirnya petaka bencana banjir, ombak besar dan angin kencang yang merupakan langganan tahunan untuk Provinsi yang dipimpin Syahrul Yasin Limpo.
Terlepas dari semua itu, mari kita mempersiapkan diri untuk melepas tahun 2013 dan menyambut fajar baru di Hari Rabu 1 Januari 2014 dengan “Semangat Pagi” bertepatan dengan penanggalan Jawa 28 kliwon.
Tahun baru, semangat baru dan harapan baru, apalagi ditetapkan 1 Januari 2014 akan berlaku Sistim Jaminan Sosial Nasional (SJSN) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang tampaknya bukan saja membawa kabar baik untuk rakyat miskin tetapi seluruh rakyat Indonesia, termasuk para pejabat negara, Selamat menyongsong tahun baru 2014, Kam sia.
Salam Takzim,
website : syakhruddin.com SMS : 081 2424 5938
email 1 : syakhruddin@gmail.com Pin BB : 2A2 FC 722
email 2 : syakhruddin@yahoo.co.id Pin Android : 7BCE 92D9
HP Alternatif : 0878 4217 6989 – HP. 0896 9526 7889